
"Petugas menyerahkan 12 anak Prancis yatim piatu dari keluarga ISIS ke delegasi dari Kementerian Luar Negeri Prancis," ujar pejabat urusan luar negeri Kurdi, Abdulkarim Omar, Senin (10/6).
Sebagaimana dilansir AFP, Prancis merupakan salah satu negara penyumbang militan ISIS terbanyak. Namun kini, ISIS mulai terdesak dan salah satu benteng pertahanan besar mereka di Baghouz sudah diambil alih pasukan Kurdi.
Para militan Prancis dan negara lainnya yang sudah berkeluarga di Suriah kemudian menyerahkan diri.
Jerman, misalnya, memastikan bahwa mereka akan mencabut kewarganegaraan warganya yang bergabung dengan ISIS.
Presiden AS, Donald Trump, pun mendesak Inggris, Prancis, dan Jerman untuk menarik kembali lebih dari 800 militan ISIS yang tertangkap untuk kemudian diadili di negara asal masing-masing.
Jerman mengatakan akan mengambil kembali para militan tersebut hanya jika mereka memiliki akses kekonsuleran.
Dilema mengenai keamanan negara ini mulai mencuat usai kemunculan kasus Shamima Begum, remaja Inggris yang memohon ampun dan ingin kembali ke kampung halamannya setelah meninggalkan London untuk bergabung dengan ISIS pada 2015 lalu.
Inggris akhirnya mencabut kewarganegaraan Begum. Tak lama setelahnya, bayi yang baru saja dilahirkan Begum dilaporkan meninggal dunia di Suriah. (has)
Baca Kelanjutan Kurdi Suriah Serahkan 12 Anak Yatim Piatu ISIS ke Prancis : http://bit.ly/2F1HMteBagikan Berita Ini
0 Response to "Kurdi Suriah Serahkan 12 Anak Yatim Piatu ISIS ke Prancis"
Post a Comment