
Utusan AS untuk urusan Afghanistan, Zalmay Khalilzad, menuturkan kedua belah pihak akan memulai perundingan putaran ketujuh pada 29 Juni mendatang.
Kementerian Luar Negeri AS menuturkan negosiasi baru akan berlangsung di Qatar layaknya pembicaraan-pembicaraan terdahulu. Khalilzad berharap negosiasi kali ini dapat membicarakan masalah penarikan pasukan AS pertama yang dikirim setelah serangan teror 11 September 2001 atau 9/11.
Sebagai gantinya, Taliban berjanji tidak akan menjadikan Afghanistan sebagai sarang kelompok radikal seperti Al-Qaidah, yang menjadi alasan utama AS menyerbu Afghanistan selama hampir dua dekade terakhir.
Selama ini, Taliban berulang kali menolak gagasan AS untuk mengakhiri perang sipil dan pemberontakan mereka di Afghanistan.
Pemimpin Taliban, Haibatullah Akhundzada, mengatakan bahwa perlawanan kelompoknya "terhadap pendudukan AS mendekati keberhasilan."
Meski telah berdialog dengan AS, Taliban belum melanjutkan negosiasi dengan pemerintah resmi Afghanistan. Namun, dikutip AFP, seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuturkan Jerman dan Qatar tengah berupaya mengatur pertemuan antar-pihak bersengketa di Afghanistan. (rds/ayp)
Baca Kelanjutan Negosiasi Damai Alot, AS Buka Dialog Baru dengan Taliban : http://bit.ly/2IDw8XPBagikan Berita Ini
0 Response to "Negosiasi Damai Alot, AS Buka Dialog Baru dengan Taliban"
Post a Comment