
Dengan hampir 99 persen suara yang dihitung, Ekrem Imamoglu dari CHP meraih 775 ribu suara atau 54 persen, sementara itu Binali Yildirim yang ditunjuk Erdogan untuk mewakili AKP hanya berhasil mendapat 45 persen suara.
"Ini bukan kemenangan satu partai atau kelompok, tapi seluruh Istanbul dan Turki yang memenangkan pemilihan wali kota ini," kata Imamoglu dalam pidato kemenangannya di depan para pendukung, Minggu (23/6).
"Pak Presiden (Erdogan), saya siap untuk bekerja sama dengan Anda. Di sini, saya menyampaikan permintaan saya untuk bertemu dengan Anda sesegera mungkin," paparnya menambahkan.
Sejumlah kritikus menuduh Erdogan menolak menyerahkan kendali atas Istanbul, yang menjadi pusat ekonomi Turki dan markas kaum konservatif Islam, sejak ia memenangkan pemilihan wali kota itu 25 tahun lalu.
Meski sempat mempermasalahkan hasil pemilihan pertama, Erdogan kali ini mengakui kekalahan partainya.
"Saya ucapkan selamat kepada Ekrem Imamoglu yang telah memenangkan pemilihan berdasarkan hasil hitung cepat suara," papar Erdogan melalui Twitter seperti dikutip AFP pada Senin (24/6).
Pengamat mencatat bahwa pemilihan wali kota Istanbul bukan hanya pemilihan pemimpin kota semata. Erdogan juga pernah menuturkan bahwa "siapa pun yang memenangkan pemilihan (Wali Kota) Istanbul, dia memenangkan Turki."
Pengamat menilai kekalahan AKP ini bukan hanya melambangkan kekalahan Yildirim saja, tapi juga kekalahan Erdogan.
"Para elit AKP mungkin akan mencoba untuk tidak menekankan pemilihan dan bertindak seakan ini (pemilihan Istanbul) bukan masalah besar," paparnya menambahkan.
Imamoglu semakin dikenal setelah dirinya berhasil menggantikan kandidat kuat Wali Kota Istanbul dari partainya sendiri, Muharrem Ince. Politikus 49 tahun itu berhasil menarik pemilih dengan menyebarkan kampanye positif dengan slogan "Semua Akan Baik-Baik Saja."
Hal tersebut sangat kontras dengan strategi sebagian besar politikus Turki yang agresif dan cenderung mengintimidasi para pemilih.
"Kebahagiaan kami baru saja dimulai. Kami akan merayakannya sampai pagi. Kami telah menunggu 17 tahun (untuk menang). Kami percaya padanya (Imamoglu) dan dia percaya kepad akami," kata pendukung Imamoglu, Eda Alday.
Sementara itu, Yildirim merupakan loyalis Erdogan yang selama ini menjabat sebagai perdana menteri Turki. Ia juga mengawasi sejumlah proyek transportasi besar Turki.
Yildirim juga telah mengakui kekalahannya dan memberi selamat kepada Imamoglu. (rds/ayp)
Baca Kelanjutan Unggulan Tumbang di Pilkada Istanbul, Erdogan Mengaku Kalah : http://bit.ly/2FuBbrBBagikan Berita Ini
0 Response to "Unggulan Tumbang di Pilkada Istanbul, Erdogan Mengaku Kalah"
Post a Comment