Search

'Black Widow' Jepang Akui Bunuh Empat Kekasih dengan Sianida

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita miliuner Jepang bergelar 'Black Widow' mengakui telah membunuh suami dan tiga orang kekasihnya, dalam sidang pengadilan yang menghebohkan Negeri Sakura.

Chisako Kakehi, 70, menjadi terkenal karena dituding membunuh pria-pria yang menjadi pasangannya.

Hal itulah yang kemudian membuat dia diberi gelar ‘Black Widow’, laba-laba beracun yang kerap membunuh pasangannya setelah kawin.

Saat ini, melansir Guardian, Kakehi tengah menjalani persidangan atas pembunuhan tiga pria, termasuk seorang suami dan juga percobaan pembunuhan terhadap lelaki lainnya, agar dia bisa mendapatkan keuntungan dari asuransi.


Jaksa menduga Kakehi menggunakan racun sianida untuk menghilangkan nyawa keempat pasangannya, dan sukses mengumpulkan ganti rugi asuransi jiwa sebesar satu miliar yen atau setara Rp117 miliar, selama 10 tahun.

Persidangan Kakehi dimulai pada akhir Juni lalu, namun pekan ini, dia mengagetkan pengadilan saat mengakui membunuh pria lainnya pada 2013 lalu.

“Saya menunggu saat yang tepat. Saya benci dia dan ingin membunuhnya,” kata Kakehi, dilansir surat kabar Asahi.

Sementara stasiun televisi Fuji mengutip pernyataan Kakehi yang menyebut semua pembunuhan itu dilakukan karena uang.

Tapi, pada Rabu (12/7) Kakehi tiba-tiba mengubah pernyataannya. “Saya tidak ingat,” katanya singkat.

Di sisi lain, pengacara Kakehi terus berkeras kliennya tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan suaminya, Isao Kakehi, dengan alasan demensia atau pikun.

Sebelumnya, dokter menyebut Kakehi menderita demensia tahap awal, namun bisa mengikuti persidangan. Jika terbukti bersalah atas seluruh pembunuhan tersebut, Kakehi bisa dijatuhi hukuman mati.


Namun, Kakehi sepertinya tidak ambil pusing. “Saya senang bisa mati jika kamu beri saya obat sekarang,” kata dia.

Kekahi mencari ‘mangsa’ melalui agensi kencan. Umumnya, dia mencari pria lanjut usia atau sakit, namun punya kekayaan yang tidak sedikit dan tidak punya anak.

Jaksa menyebut Kakehi akan membunuh pasangannya setelah dia dijadikan ahli waris dalam polis asuransi. Namun, kekayaan yang dikumpulkan Kakehi lenyap karena dia gemar berjudi melalui jual-beli saham.

Di sisi lain, sistem peradilan Jepang mendapat banyak kritik menyusul kasus Kakehi yang populer. Kritikus mempertanyakan tidak adanya kecurigaan atas kematian para kekasih dan suami Kakehi.

Bahkan, tiga korban Kakehi sebelumnya tidak diotopsi dan sianida hanya ditemukan di tubuh salah satu korban.

Polisi yang menggeledah rumahnya di Kyoto, menemukan jejak sianida di tempat sampah. Mereka juga menemukan sisa-sisa perlengkapan untuk menyuntikkan obat dan buku kedokteran di tempat tinggal Kakehi.

Sidang terakhir kasus pembunuhan Kakehi akan digelar pada Oktober, sementara vonis akan dijatuhkan pada November mendatang.

(les)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan 'Black Widow' Jepang Akui Bunuh Empat Kekasih dengan Sianida : http://ift.tt/2ueRfcH

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "'Black Widow' Jepang Akui Bunuh Empat Kekasih dengan Sianida"

Post a Comment

Powered by Blogger.