Keputusan itu, mengutip AFP, sudah disetujui oleh 95 dari 96 perwakilan daerah dalam sebuah pertemuan di Hanoi pada Selasa (4/7) kemarin. Pemerintah berharap itu bisa membuat lingkungan lebih sehat dan macet berkurang, mengingat tingkatannya yang makin parah.
Itu jelas langkah yang tidak mudah, mengingat motor adalah salah satu kendaraan utama di Hanoi. Keluarga dengan banyak anak dan barang sering terlihat menumpuk di satu sepeda motor. Tercatat, ada lima juta sepeda motor di Hanoi yang berpenduduk tujuh juta orang.
Sebagai perbandingan, hanya ada sekitar 500 ribu mobil yang beroperasi di jalanan.
Jumlah motor di Vietnam termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara.
Salah satu yang membuat motor sangat populer di Vietnam adalah harganya yang terjangkau. Vietnam masih termasuk negara berkembang dengan gaji tahunan US$2.200 atau Rp29 juta.
Namun jumlah sepeda motor sudah mencapai angka yang mengkhawatirkan di Vietnam, menurut laporan situs pemerintah lokal Hanoi. "Kemacetan dan polusi udara akan menjadi ancaman serius di masa depan jika tidak ada pengaturan jumlah yang segera," ujar laporan itu.
Pelarangan sepeda motor hanya akan dilakukan di distrik-distrik besar. Sebagai kompensasi, kendaraan umum di daerah itu juga akan ditingkatkan, baik jumlah maupun fasilitas.
Tujuannya, di samping membuat lingkungan lebih sehat dan mengurangi kemacetan, juga menjadikan Vietnam sebagai negara yang perlahan maju seperti Jepang dan Korea.
Langkah pelarangan itu jelas langsung membuat masyarakat terpecah menjadi ‘dua kubu.’ Ada yang menyambut baik, salah satunya adalah pakar transportasi Luong Hoai Nam.
Ia menganggap di Vietnam "terlalu banyak mobil pribadi, terlalu banyak sepeda motor. Kualitas udara sangat buruk dan keputusan yang diambil hari ini akan meningkatkan itu."
|
"Ide ini sungguh gila," kata pekerja Hoang Thuy Duong yang mengendarai motor setiap hari.
Ia menambahkan, "Sepeda motor adalah transportasi yang terbaik dan paling berarti di Hanoi. Saya meragukan pihak berwenang bisa menggantikannya dengan kendaraan publik."
Sejauh ini Hanoi tidak memiliki sistem kereta, yang ada hanya bus kota. Namun hanya 12 persen yang menggunakannya. Pemerintah berupaya menggenjot penggunaan sampai 50 persen.
Hanoi juga berencana membangun stasiun kereta dalam kota, yang selama ini terus tertunda. Tahun depan rencananya sistem kereta api akan mulai dirancang dan stasiun akan dibangun. (rsa)
Baca Kelanjutan Sepeda Motor Terlarang di Hanoi Mulai 2030 : http://ift.tt/2snYV82Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepeda Motor Terlarang di Hanoi Mulai 2030"
Post a Comment