Search

Bahas Sengketa Maritim, Partai Komunis Vietnam Temui Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyá»…n Phú Trong dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia dan menemui Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/8).

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya, mengatakan keduanya akan mendiskusikan sejumlah isu yang menjadi perhatian, khususnya penyelesaian sengketa perbatasan maritim antara kedua negara.

“Sejak 2010 lalu kedua negara terus lanjutkan perundingan mengenai sengketa zona eksklusif ekonomi (ZEE) tapi belum ada kemajuan. Harapannya kunjungan Sekjen PKV nanti jadi momentum percepatan penyelesaian sengketa kedua negara,” papar Desra di Jakarta, Senin (21/8).

Desra mengatakan, selama ini Jakarta dan Hanoi memiliki klaim tumpang tindih soal perbatasan laut terluar kedua negara.


Vietnam juga tak mengakui bahwa Indonesia memiliki ZEE di luar batas maritim terluar. Padahal, sesuai Konvensi Internasional mengenai Hukum Perlautan PBB (UNCLOS) tahun 1982, RI berhak atas perairan ZEE sejauh 200 mil dari daratan terluar Indonesia.

“Vietnam, berdasarkan landas kontinennya, klaim perbatasan laut itu berdasarkan single line mereka. Sementara Indonesia, berdasarkan UNCLOS yang jelas memberi hak kita untuk ZEE sebesar 200 mil dari daratan,” kata Desra.

Selain itu, Desra menuturkan, Jokowi dan Nguyen juga akan menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) salah satunya yakni Letter of Intent (LoI) antara Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) dan Lembaga Pengamanan Maritim Vietnam.

"LoI ini disepakati guna mencegah konflik maritim antara kedua negara," ujarnya.

Selain LoI, kedua pemimpin juga akan meneken Mou mengenai kerja sama pembangunan pedesaan.


Desra mengatakan, pertemuan kedua pemimpin tersebut diharapkan bisa memperkuat hubungan bilateral antara RI-Vietnam, khususnya dalam sektor pembangunan, perdagangan, dan investasi.

Sebab, menurut Desra, Vietnam saat ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara. Selain itu, nilai perdagangan kedua negara juga terbilang besar hingga mencapai US$2 miliar pada 2016 lalu.

Selain itu, dinamika kawasan dan global juga dinilai mengharuskan Jakarta dan Hanoi memperkuat kerja sama.

“Khususnya upaya kedua negara memperkukuh kesatuan dan sentralitas ASEAN,” ujar Desra.

“Vietnam saat ini juga menjadi negara di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi sebesar 6 persen tahun lalu. Dengan indikator tersebut, kami lihat adanya keperluan pengingkatan kerja sama khususnya di bidang perdagangan dan investasi.”

(les)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Bahas Sengketa Maritim, Partai Komunis Vietnam Temui Jokowi : http://ift.tt/2v5f03Z

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bahas Sengketa Maritim, Partai Komunis Vietnam Temui Jokowi"

Post a Comment

Powered by Blogger.