Search

Banjir Renggut Ratusan Nyawa di Sierra Leone

Ratusan orang meninggal akibat banjir besar yang melanda Ibu Kota Sierra Leone, Freetown.

Juru Bicara Palang Merah Sierra Leone Patrick Massaquoi, seperti dikutip AFP, Senin (14/8), mengatakan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, jumlah korban tewas mencapai 312 orang.

Jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah, karena tim Palang Merah masih berada di lokasi banjir untuk melakukan pendataan.

AFP melaporkan, sejumlah jalan berubah seperti sungai. Sejumlah mayat tampak tergeletak di pinggir-pinggir jalan.

Selain itu, pemandangan mayat yang ditumpuk juga terlihat di beberapa lokasi.

Petugas rumah sakit Connaught Hospital, Mohammed Sinneh mengatakan, ada sekitar 180 mayat yang dibawa ke Connaught Hospital.

"Banyak di antaranya anak-anak," kata Sinneh.

Sementara, petugas penanggulangan bencana Sierra Leone, Candy Rogers mengatakan, bencana banjir membuat lebih dari 2.000 orang kehilangan tempat tinggal.

"Upaya kemanusiaan besar sangat dibutuhkan untuk mengatasi dampak banjir," kata Candy.

Banjir yang menerjang kota berpenduduk 1,2 juta disebabkan karena hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak beberapa hari lalu. Banjir kali ini bukanlah yang pertama terjadi. Pada tahun 2015 banjir yang melanda Kota Freetown menewaskan 10 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Ancaman penyebaran penyakit juga menghantui para pengungsi bila tidak segera mendapatkan penanganan serius.

Sierra Leone merupakan salah satu negara Afrika barat yang pernah dilanda wabah virus Ebola. Pada tahun 2014, Virus ebola menewaskan lebih dari 4.000 orang di negara ini.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Banjir Renggut Ratusan Nyawa di Sierra Leone : http://ift.tt/2fFdzqe

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Banjir Renggut Ratusan Nyawa di Sierra Leone"

Post a Comment

Powered by Blogger.