Dilansir dari Reuters, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu (13/8), sehari setelah Trump dikritik karena dinilai tidak eksplisit mengutuk supremasi kulit putih.
Pihak berwenang AS sedang menyelidiki penyebab letusnya kekerasan, yang telah memberikan tekanan baru pada administrasi Trump untuk mengambil sikap tegas terhadap segmen basis politiknya tersebut.
Dalam insiden itu, seorang wanita berusia 32 tahun terbunuh dan 19 lainnya cedera, di mana lima orang kritis. Hal itu berawal pada hari Sabtu ketika seorang pria menabrakkan sebuah mobil ke kerumunan orang yang menentang demonstrasi nasionalis kulit putih di kota perguruan tinggi itu.
Trump dikritik oleh Partai Republik dan Demokrat karena terlalu lama menangani kekerasan tersebut. Ia juga dinilai gagal untuk secara eksplisit mengutuk demonstran supremasi kulit putih yang memicu huru-hara tersebut.
Namun, pada hari Minggu, Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesan Trump terhadap insiden pada hari Sabtu adalah "mengecam semua bentuk kekerasan, kefanatikan, dan kebencian, dan tentu saja itu termasuk supremasi kulit putih, KKK, neo-Nazi, dan semua kelompok ekstremis. Ia mengimbau semua pihak untuk mementingkan persatuan nasional dan membawa semua orang Amerika bersama. "
Trump, yang berbicara di resor golfnya di New Jersey pada hari Sabtu, mengatakan bahwa "banyak pihak" yang terlibat di Charlottesville. Namun ia tidak menjawab pertanyaan seorang reporter yang berteriak apakah dia telah berbicara cukup tegas melawan nasionalis kulit putih.
"Kami mengutuk, dalam hal yang paling mungkin, tampilan mengerikan dari kebencian, kefanatikan dan kekerasan di banyak hal," katanya. </span> (gir)
Baca Kelanjutan Gedung Putih Sebut Trump Kecam Ku Klux Klan dan neo-Nazi : http://ift.tt/2uEaWreBagikan Berita Ini
0 Response to "Gedung Putih Sebut Trump Kecam Ku Klux Klan dan neo-Nazi"
Post a Comment