Sejumlah pemimpin oposisi yang mendukung Mahathir menuding Najib Razak, perdana menteri saat ini, sebagai dalang dibalik peristiwa tersebut.
Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, Azmin Ali, menyebut Najib mulai bertindak sebagai "gangster."
Seorang petinggi UMNO sekaligus menteri di pemerintahan, Salleh Said Keruak, mengatakan tudingan seperti itu "tidak sehat" untuk politik. Demikian dilaporkan Reuters, Selasa (15/8).
"Ingatlah politik gangster bukan bagian dari budaya politik kita," kata Salleh dalam pernyataan pers.
Kericuhan dalam forum yang dihadiri Mahathir Mohamed, terjadi pada akhir pekan lalu. Dua orang pelaku secara tiba-tiba melemparkan kursi, sepatu, bahkan obor yang menyala ke arah Mahathir.
Saat itu, ia sedang berbicara di depan forum yang diselenggarakan di balai kota. Meski keadaan sempat ricuh, pria berusia 92 tahun itu berhasil dikawal keluar tanpa mengalami luka-luka.
Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengecam peristiwa itu."Sebagai negara yang menganut demokrasi, insiden semacam itu semestinya tidak terjadi," kata Ahmad Zahid dalam laporan Star yang dikutip Reuters.
Ia mengatakan perbedaan pendapat tidak membuat seseorang berhak untuk melakukan kekerasan.
Menjabat sebagai perdana menteri selama 22 tahun sebelum mengundurkan diri 2003 lalu, Mahathir kini mengepalai aliansi oposisi yang berharap bisa menggantikan pemerintah dalam pemilihan umum tahun depan.
Mahathir telah menawarkan diri untuk kembali mempin Malaysia jika oposisi menang.Mahathir yang lantang mengkritik pemerintah ingin menjatuhkan Najib atas skandal korupsi miliaran dolar yang menjeratnya. Ia diduga terlibat pencucian uang yayasan milik pemerintah, 1MDB, yang kini tengah diselidiki di enam negara.
Najib berulang kali menampik terlibat dalam kasus tersebut.
(aal)
Baca Kelanjutan Mahathir Dilempar Kursi, Partai Najib Enggan Dikaitkan : http://ift.tt/2i0L4DZBagikan Berita Ini
0 Response to "Mahathir Dilempar Kursi, Partai Najib Enggan Dikaitkan"
Post a Comment