Search

Suka Cita dan Bangga Warga Korut Sambut Peluncuran Rudal

Warga Korea Utara bertepuk tangan menyambut pengumuman resmi dari pemerintah soal peluncuran peluru kendali kontroversial melintasi wilayah Jepang, dua hari lalu.

Berita ini baru diumumkan secara bombastis di Korut, pada Rabu (30/8), terlambat satu hari setelah peristiwa sesungguhnya.

Saat dunia mengetahui uji coba militer terbaru ini tak lama setelah dilakukan, Selasa, di Pyongyang pengumuman resmi baru dibuat pada sore keesokan harinya.

Penundaan seperti itu biasa dilakukan di negara terisolasi ini, dan kebanyakan warga Korut tidak tahu apa yang terjadi di dunia karena tidak mempunyai akses kepada media atau informasi dari luar. Peluncuran yang gagal sama sekali tidak akan diumumkan.

Di alun-alun di luar stasiun kereta di Pyongyang, para pengguna transportasi umum menonton layar televisi dan menyimak siaran yang disebut-sebut sebagai berita penting itu.

Mereka bersorak dan bertepuk tangan saat pembaca berita veteran, Ri Chun Hee, mengenakan baju tradisional merah muda, mendeskripsikan bagaimana Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un "memimpin latihan peluncuran roket balistik strategis jarak menengah milik Pasukan Strategis di lokasi."

Kim Su Jong adalah salah seorang warga yang menonton pengumuman itu, bersama teman sekelasnya, mengenakan seragam hijau gaya militer khas Sekolah Revolusioner Kang Ban Sok, sekolah terkenal yang namanya diambil dari ibunda Kim Il-sung.

"Selama kami punya Tentara Rakyat Korea dan kepemimpinan Panglima Kim Jong-un, tidak ada musuh yang tidak bisa kami kalahkah," ujarnya kepada CNNdalam perjalanan menuju Paektu, titik tertinggi di Semenanjung Korea yang dianggap sakral oleh Korut karena diklaim sebagai tempat kelahiran Kim Jong-il.

Tak Yong Sok mengamini kata-kata gadis itu.

"Saya sangat bangga atas pencapaian luar biasa ini," kata pemimpin petugas rel kereta itu. "Saya melihat peluncuran tersebut dan merasa militer kami meningkat. Saya sangat bangga menjadi warga Korea."

Media pemerintah Korut telah memeringatkan bahwa peluncuran Selasa lalu merupakan langkah awal dari operasi militer lebih besar yang diarahkan ke Guam, wilayah AS di Pasifik.

Awal bulan ini, Pyongyang menyatakan bakal menembakkan rudal ke perairan di sekitar Guam, memicu kemarahan Presiden AS Donald Trump yang balik merespons dengan ancaman. Dia bersumpah akan memberi "api dan kemarahan" jika Korut melanjutkan uji coba rudal dan nuklirnya.

Warga Korut menyaksikan peluncuran rudal.Warga Korut menyaksikan peluncuran rudal. (Kyodo/via Reuters)

Pekan lalu, latihan bersama Amerika Serikat-Korea Selatan berlangsung. Latihan tahunan itu selalu memicu kemarahan Pyongyang dan sejumlah pihak meminta kegiatan itu dibatalkan agar Kim Jong-un mau kembali ke meja negosiasi.

Kim ingin sanksi berat yang dijatuhkan pada perekonomian negaranya tapi tidak mau menghentikan program nuklir dan rudal sebagai syarat. Pyongyang memandang program itu penting untuk mencegah potensi penggulingan rezim oleh Amerika Serikat.

Di Pyongyang, poster propaganda baru menunjukkan sepasang tangan yang menyobek sebuah dokumen, disertai slogan "kami menolak sanksi PBB" setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjatuhkan sanksi baru awal bulan ini.

Poster lain mengancam Amerika Serikat. Salah satunya menggambarkan rudal terbang menuju Gedung Putih yang meledak, dengan tulisan "respons Korea terhadap retorika AS."

"Kami Cinta Damai"

Di tengah retorika intens dari media pemerintah Korut dan respons penuh kemarahan dari AS, Jepang dan Korea Selatan, kehidupan di Pyongyang berjalan seperti biasa.

Seperti warga Korsel yang sudah terbiasa diancam tetangganya, warga Korut juga tidak terganggu dengan kemungkinan perang--sepanjang hidupnya mereka sudah diberi tahu bahwa Amerika bakal menginvasi pada suatu hari nanti.

Di jalanan Korea Utara, sebelum peluncuran rudal itu resmi diluncurkan, Jong Hak mengatakan bahwa warga Korea Utara "cinta damai."

"Jika perang terjadi lagi, warga Korea dan Amerika akan menderita," ujarnya. "Tapi kami tidak akan memohon-mohon untuk berdamai."

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Suka Cita dan Bangga Warga Korut Sambut Peluncuran Rudal : http://ift.tt/2wpQA6G

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Suka Cita dan Bangga Warga Korut Sambut Peluncuran Rudal"

Post a Comment

Powered by Blogger.