Pada Jumat (8/9), seperti dikutip dari AFP, Schiller akan meninggalkan bosnya di Gedung Putih. Dia mengakhiri kariernya selama lebih dari sedekade sebagai bodyguard penguasaha AS tersebut.
Schiller mengaku dirinya ingin menetap di Florida dalam beberapa pekan mendatang. Setidaknya setelah terjangan badai Irma di negara bagian yang disebut negara cahaya matahari itu selesai.“Hebat rasanya kalau melihat kembali ke masa 10-15 tahun di belakang,” ujar mantan petugas polisi New York tersebut.
Pada akhir pekan ini, Schiller tak mendampingi Trump yang mengunjungi Camp David.
Di lingkungan Gedung Putih sempat beredar rumor bahwa Schiller memilih mundur dari pekerjaannya mengawal Trump karena alasan finansial.
The New York Times dan CNN memberitakan seiring masuknya Trump ke Gedung Putih, bayaran Schiller dipotong hingga 130 ribu dolar AS. Meskipun begitu, dia tetap seorang staf atau ajudan yang memiliki gaji terbaik di Gedung Putih saat ini.
Kepercayaan Trump
Schiller bergabung dengan Trump pada akhir dekade 1990, dan terus dipercaya hingga saat ini dalam mengawal sang pengusaha sebagai Direktur Keamanan. Saat Trump menjadi presiden, pria klahiran Bronx, New York City itu ikut ke Gedung Putih dan menjadi Direktur Operasi di Ruang Oval
Tak hanya itu, insting bodyguard Schiller disebut kerap menimbulkan friksi dengan pasukan agen husus pengawal presiden (Secret Service). Salah satunya, Schiller kadang mengatur siapa yang boleh mendekat ke Trump meskipun telah menjadi presiden.Di satu sisi, kepergian Schiller menambah episode kepergian staf di Gedung Putih sejak John Kelly menjabat Kepala Staf Gedung Putih sejak akhir Juli lalu.
Sebelumnya ada Kepala Strategi, Steve Bannon, penasihat Sebastian Gorka yang sempat menjadi kepercayaan Trump dan kini pergi dari Gedung Putih. </span> (kid)
Baca Kelanjutan Donald Trump Akan Ditinggal Bodyguard Setia : http://ift.tt/2xjAIpDBagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Akan Ditinggal Bodyguard Setia"
Post a Comment