"Stabilitas dan keamanan di Asia Tenggara adalah kepentingan kritikal bagi Australia. Canberra berkomitmen untuk memberantas ancaman teroris termasuk ISIS di kawasan," kata Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan dalam sebuah konferensi konter-terorisme di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (22/11).
Keenan mengatakan aliansi ini akan dipimpin oleh Badan Intelijen Keuangan Australia, AUSTRAC, dan Dewan Anti-Pencurian Uang Filipina. Di bawah inisiatif baru ini, seluruh negara yang berpartisipasi akan langsung memblokir setiap jalur pendanaan mencurigakan dari sistem keuangan internasional dan sumber lainnya.
Sejumlah pihak khawatir bahwa konflik Marawi di Filipina menjadi awal rencana ISIS untuk membentuk basis baru di kawasan Asia Tenggara setelah kekalahannya di Irak dan Suriah.
Tak sedikit milisi asal Indonesia, Malaysia, Singapura bergabung dengan aksi terorisme Maute di Marawi. Kelompok itu akhirnya berhasil ditumbangkan pada pertengahan Oktober lalu setelah pemimpin mereka, Omarkhayam Maute, bersama Isnilon Hapilon, pemimpin Abu Sayyaf, yang disebut-sebut sebagai Emir ISIS Asia Tenggara, tewas di tangan militer.
Australia bahkan mengirimkan dua pesawat tempur Orion untuk membantu militer Filipina memantau pergerakan militan demi membebaskan Kota Marawi dari genggaman teroris ISIS.
Sebagaiaman dikutip AFP, Keenan mengatakan, Australia sebenarnya telah lama melakukan pertukaran informasi intelijen dengan negara di Asia Tenggara. Namun, katanya, kerja sama intelijen ini perlu dilembagakan agar bisa berdampak secara maksimal.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Australia-ASEAN Kerja Sama Hentikan Aliran Dana Teroris"
Post a Comment