Kesepakatan pemulangan pengungsi Rohingya diteken Bangladesh dan Myanmar pada Kamis (23/11) lalu. Belum jelas apa peran Badan Pengungsi PBB (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) dalam proses pemulangan tersebut.
"Kedua negara sepakat untuk menerima bantuan dari UNHCR dalam proses repatriasi Rohingya, " kata Menteri Luar Negeri Bangladesh, Abul Hassan Mahmood Ali dalam konferensi pers seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (25/11).
"Prioritas kami adalah memastikan keamanan mereka saat kembali ke Tanah Air secara terhomat," kata Ali.
Setelah pemulangan, muslim Rohingya akan tinggal di tenda-tenda yang didirikan dekat rumah-rumah yang mereka tinggalkan.
Diperkirakan 800 ribu etnis Rohingya tinggal di Bangladesh yang berbatasan dengan Myanmar. Sebanyak 600 ribu di antaranya baru tiba pasca kekerasan yang mendera Rakhine State pasca operasi militer 25 Agustus lalu.
Berdasarkan kesepakatan kedua negara, Maynmar akan mengambil langkah untuk memastikan para pengungsi yang kembali tidak akan tinggal di kamp darurat dalam waktu lama. Myanmar juga setuju untuk memberikan kartu identitas sebagai verifikasi kewarganegaraan mereka secepatnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangladesh: PBB Bantu Pemulangan Pengungsi Rohingya"
Post a Comment