"Isu hak asasi manusia tidak diangkat. Isu itu tidak dibicarakan," ujar juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, setelah pertemuan bilateral tersebut berlangsung.
Roque mengatakan, dalam diskusi tertutup selama 40 menit itu, Trump dan Duterte hanya memastikan hubungan kuat kedua negara. Trump juga menyebut dirinya sebagai teman bagi pemerintahan Duterte, "tak seperti pemerintahan AS sebelumnya."
Ketika dikonfirmasi, Roque mengatakan bahwa Duterte sendiri yang mengangkat isu kampanye perang narkoba tersebut.
"Trump tampak simpati dan tak memberikan posisi resmi terkait hal itu dan hanya menganggukkan kepala, mengindikasikan dia mengerti masalah dalam negeri yang dihadapi terkait narkoba," kata Roque.
Isu HAM ini menjadi sorotan dunia setelah Duterte menggencarkan kampanye anti-narkoba tahun lalu. Sejak saat itu, setidaknya 3.900 terduga pengedar narkoba tewas tanpa proses peradilan yang jelas.
Kedua pejabat itu pun sempat meminta Trump untuk menyinggung masalah kampanye narkoba ini dalam kunjungannya ke Filipina.
Tanpa menyebut nama dua pejabat itu, Duterte pernah berkata, “Jika kalian tidak menyukai saya, saya juga tidak menyukai kalian. Kita sama. Saya akan mengatakan kepada mereka, kalian sudah kelewatan. Apa juga yang membuat kalian berpikir saya berencana mengunjungi negara kalian?” (has)
Baca Kelanjutan Bertemu di Sela KTT ASEAN, Trump dan Duterte Tak Bahas HAM : http://ift.tt/2zUQsASBagikan Berita Ini
0 Response to "Bertemu di Sela KTT ASEAN, Trump dan Duterte Tak Bahas HAM"
Post a Comment