Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan bahwa meski tertembak, tentara itu berhasil mencapai wilayah Korsel.
Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa di Korsel memaparkan bahwa tentara itu awalnya kabur dari pos penjagaan di Panmungak yang terletak di zona demilitarisasi (DMZ) di perbatasan Korut dan Korsel.
"Dia kemudian keluar dari kendaraan dan kabur ke Korsel dengan melintasi haris itu. Saat itulah, dia ditembaki oleh tentara dari Korea Utara," demikian bunyi pernyataan Komando PBB di Korsel.
Komisi Gencatan Militer kemudian memberikan notifikasi kepada tentara Korut bahwa "pria itu sedang dirawat secara medis sekarang ini dan penyelidikan atas insiden tersebut sedang berlangsung."
Ini merupakan pembelotan ketiga tentara Korut sepanjang 2017, setelah dua personel sebelumnya kabur ke Korsel dalam kesempatan terpisah pada Juni lalu.
Sebelum 2017, hanya ada empat pebelot militer dari Korut dalam lima tahun, yaitu satu pada 2016, satu pada 2015, dan dua lainnya pada 2012.
"Ini sangat tidak umum. Saya tidak ingat terakhir kali penembakan pembelotan semacam ini hingga dapat meningkatkan ketegangan," ucapnya.
Kepala Staf Gabungan pun akan terus memastikan tidak ada provokasi lanjutan setelah insiden ini terjadi.
"Militer kami menaikkan level antisipasi provokasi Korut. Militer siaga penuh," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel, sebagaimana dikutip CNN. (has)
Baca Kelanjutan Tentara Korut Tembak Anggota yang Membelot ke Korsel : http://ift.tt/2hxsOCIBagikan Berita Ini
0 Response to "Tentara Korut Tembak Anggota yang Membelot ke Korsel"
Post a Comment