Angkatan Laut AS menyatakan, latihan ini akan diikuti oleh 14 ribu personel militer AS yang membawa kapal induk Ronald Reagan dan penghancur rudal USS Stethem, USS Chafee, dan USS Mustin.
"Latihan ini digelar untuk meningkatkan kesiapan pertahanan dan kemampuan pasukan Jepang dan Amerika dalam pelatihan operasi di udara dan laut," demikian pernyataan Angkatan Laut AS, sebagaimana dikutip AFP.
Duta Besar Korut untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ja Song Nam, mengatakan bahwa latihan itu membuat situasi di Semenanjung Korea kini berada dalam keadaan "paling parah."
Dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Ja menulis, "Pengerahan tiga kapal induk yang pertama sejak 2007 ini membuat perang nuklir sulit diprediksi sebab peralatan perang nuklir AS telah berada dalam posisi menyerang."
Ketegangan AS dan Korut membuat situasi di Semenanjung Korea memanas. Sejak Pyongyang meluncurkan uji coba nuklir keenamnya pada awal September lalu, rezim Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump terus saling melontarkan ancaman perang.
Sejak saat itu, AS juga mendesak DK PBB untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras agar Korut menghentikan ambisi pengembangan senjata nuklirnya.
Desakan ini juga menjadi salah satu agenda utama Presiden Donald Trump dalam tur Asia sepanjang pekan lalu. (has)
Baca Kelanjutan Di Tengah Ancaman Korut, Jepang-AS Latihan Maritim Gabungan : http://ift.tt/2yJHv9oBagikan Berita Ini
0 Response to "Di Tengah Ancaman Korut, Jepang-AS Latihan Maritim Gabungan"
Post a Comment