“Seluruh masyarakat dan diaspora Indonesia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan, dan berhati-hati jika akan melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak gempa,” bunyi imbauan KBRI Teheran yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (13/11).
Guncangan dilaporkan terasa di beberapa provinsi di Iran dan Irak. KBRI Teheran mengatakan gempa berusat di Penjwin , Provinsi Sulaimansyah, Irak, dan berbatasan langsung dengan Iran khususnya Provinsi Kermansyah dan Khuzestan.
Di Iran, saluran televisi pemerintah melaporkan sekitar 336 orang tewas dan 3.950 lainnya terluka akibat gempa. Aparat setempat mengatakan jumlah korban tewas masih mungkin bertambah seiring dengan proses pencarian dan penyelamatan masih berjalan terutama di wilayah terpencil.
Kementerian Luar Negeri RI menuturkan sejauh ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam bencan alam ini. Berdasarkan data Kemlu, sekitar 295 WNI berada di Iran dan sedikitnya 700 WNI berada di Irak yang sebagian besar menetap di wilayah otonomi Kurdistan.
“Konsentrasi WNI terdekat berada di Sulaymaniah, wilayah otonomi Kurdistan, Irak, sekitar 100 kilometer dari lokasi utama gempa di Halabja. Sebagian besar WNI adalah tenaga kerja Indonesia, pekerja rumah tangga. sekitar 11 WNI bekerja sebagai tenaga paramedis,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal, Senin (13/11). (nat)
Baca Kelanjutan Gempa Iran-Irak Telan 348 Nyawa, KBRI Imbau WNI Waspada : http://ift.tt/2zG6rjfBagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa Iran-Irak Telan 348 Nyawa, KBRI Imbau WNI Waspada"
Post a Comment