Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar RI di Teheran menghimbau seluruh warga Indonesia yang tengah berada di Iran-Irak dan sekitarnya untuk waspada menyusul gempa yang mengguncang perbatasan negara itu dengan Irak pada Minggu (12/11) waktu setempat. Gempa berkekuatan 7,3 skala richter itu telah menewaskan sedikitnya 348 orang.
“Seluruh masyarakat dan diaspora Indonesia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan, dan berhati-hati jika akan melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak gempa,” bunyi imbauan KBRI Teheran yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (13/11).
KBRI Teheran juga mengimbau WNI untuk selalu menjaga komunikasi antara sesama diaspora RI di Iran khususnya dalam situasi genting seperti ini. WNI juga diminta selalu membawa identitas diri seperti paspor atau identitas lainnya setiap melakukan perjalan di negara itu khususnya ke daerah terdampak gempa Iran-Irak.
Guncangan dilaporkan terasa di beberapa provinsi di Iran dan Irak. KBRI Teheran mengatakan gempa berusat di Penjwin , Provinsi Sulaimansyah, Irak, dan berbatasan langsung dengan Iran khususnya Provinsi Kermansyah dan Khuzestan.
Di Iran, saluran televisi pemerintah melaporkan sekitar 336 orang tewas dan 3.950 lainnya terluka akibat gempa. Aparat setempat mengatakan jumlah korban tewas masih mungkin bertambah seiring dengan proses pencarian dan penyelamatan masih berjalan terutama di wilayah terpencil.
Sementara itu pejabat Kurdi menuturkan enam orang tewas dan 68 lainnya terluka di wilayahnya yang terletak di Irak. Distrik Darbandikham, yang berdekatan dengan perbatasan Iran, menjadi wilayah yang paling terdampak gempa.
Kementerian Luar Negeri RI menuturkan sejauh ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam bencan alam ini. Berdasarkan data Kemlu, sekitar 295 WNI berada di Iran dan sedikitnya 700 WNI berada di Irak yang sebagian besar menetap di wilayah otonomi Kurdistan.
“Konsentrasi WNI terdekat berada di Sulaymaniah, wilayah otonomi Kurdistan, Irak, sekitar 100 kilometer dari lokasi utama gempa di Halabja. Sebagian besar WNI adalah tenaga kerja Indonesia, pekerja rumah tangga. sekitar 11 WNI bekerja sebagai tenaga paramedis,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal, Senin (13/11). (nat)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Gempa Iran-Irak Telan 348 Nyawa, KBRI Imbau WNI Waspada : http://ift.tt/2zG6rjf
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Menlu AS Tinggalkan Teluk, Qatar Masih dalam Kemelut
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson meninggalkan Qatar, Kam… Read More...
Pemenang Nobel Liu Xiaobo Meninggal, Dunia Kecam China
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemenang Nobel China Liu Xiabo meninggal pada Kamis (13/7) setelah kalah … Read More...
Puing Pesawat MH370 Disebut Terdampar di Seychelles
Jakarta, CNN Indonesia -- Seychelles melaporkan penemuan dua puing yang diduga merupakan bagian dar… Read More...
'Black Widow' Jepang Akui Bunuh Empat Kekasih dengan Sianida
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita miliuner Jepang bergelar 'Black Widow' mengakui telah memb… Read More...
Truk Belut Terguling, Jalan Tol AS 'Mandi' Lendir
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah truk pembawa belut terguling di Oregon, Amerika Serikat dan membua… Read More...
0 Response to "Gempa Iran-Irak Telan 348 Nyawa, KBRI Imbau WNI Waspada"
Post a Comment