Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, mendeklarasikan hari duka nasional ini setelah menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga melalui pernyataan di kantor berita pemerintah.
Meski Kepala Badan Medis Darurat Iran, Pir-Hossein Kolivand mengumumkan bahwa operasi penyelamatan di Provinsi Kermanshah sudah rampung, bukan berarti warga sudah dapat hidup tenang.
"Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah tenda, air, dan makanan. Bangunan baru memang masih berdiri, tapi rumah-rumah tua benar-benar rata dengan tanah," ujar Kepala Garda Revolusi Iran, Mohammad Ali Jafari.
Kini, pemerintah sedang berupaya membangun kamp penampungan darurat meski tanah longsor masih melanda desa-desa di sekitar pusat gempa.
Sejumlah pejabat mengatakan kepada AFP, pemerintah baru dapat menyediakan 22 ribu tenda, 52 ribu selimut, dan beberapa ton makanan juga minuman.
Sementara itu, di Irak para warga juga berduka setelah Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa tujuh orang tewas akibat gempa yang mengguncang daerah perbatasan dengan Iran itu.
Daerah Irak yang terkena dampak paling parah adalah Sulaimaniyah, di mana banyak bangunan hancur bahkan rata dengan tanah.
Saat seperti ini, para warga saling membantu dan memberikan tumpangan bagi tetangganya yang kehilangan rumah.
Nizar Abdullah, salah satu orang yang menumpang di rumah itu, mengatakan bahwa keluarga pemilik rumah sedang sangat berduka.
Menurutnya, sejumlah anggota keluarga pemilik rumah itu memang dapat selamat dari gempa. Namun, mereka harus menerima kenyataan bahwa ibu dan seorang anaknya ditemukan tewas.
"Tetangga dan tim penyelamat baru saja menarik jasad ibu dan salah satu anaknya yang tewas di tengah puing," katanya. (has)
Baca Kelanjutan Gempa Telan 450 Korban Jiwa, Iran Umumkan Hari Duka Nasional : http://ift.tt/2mropDlBagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa Telan 450 Korban Jiwa, Iran Umumkan Hari Duka Nasional"
Post a Comment