Dokumen yang disaring ICIJ dari firma hukum offshore terkenal Appleby, berisi rahasia keuangan orang-orang kaya dan berkuasa itu juga mencantumkan nama Mandela sebagai pemilik dana perusahaan MAD Trust.
“The MAD Tust diyakini berasal dari kependekan nama klan Mandela, Madiba, yang dibentuk pada 1995 di Isle of Man, kawasan milik Inggris di Laut Irlandia. Setahun setelah Mandela, dengan gerakan anti-apartheidnya yang revolusioner, menjadi Presiden Afrika Selatan pertama pasca tergulingnya rezim rasis apartheid,’ tulis ICIJ dalam pernyataannya, Jumat (17/).
Lembaga itu nyaris tidak diketahui hingga 2015, lebih dari satu tahun setelah kematian Mandela. Ketika pengacara yang mewakilinya menghubungi Appleby untuk mengambil alih akun bank berisi jutaan dolar tersebut.
Ringkasan dokumen berisi kasus itu ada dalam file Appleby dengan label di Paradise Papers dengan label “sangat rahasia”.
Di satu sisi, pihak Mandela berpendapat bahwa MAD Trust dan uang yang terdapat di dalamnya adalah milik mantan presiden itu. Di sisi lain, mantan teman Mandela, pengacara dan pengelola MAD Trust mengatakan uang itu bukanlah milik Mandela, namun merupakan dana untuk amal.
Gugatan itu menggarisbawahi aturan kepemilikan perusahaan cangkang, entitas populer yang digunakan untuk mengelola kekayaan pribadi atau menyembunyikan uang dari para kreditor, mantan pasangan atau pengadilan.
[Gambas:Video CNN]
Pada 2015, pengacara Mandela mengajukan gugatan di Afrika Selatan melawan mantan pengacara Presiden, Ismail Ayob, menuntut agar uangnya dikembalikan.
Menurut para pengacara Mandela, Ayob menciptakan MAD Trust tanpa sepengetahuan Mandela. Akun bank MAD Trust yang pernah menyimpan dana sekitar US$ 2,1 juta (sekitar Rp 28,38 miliar) juga adalah milik Mandela.
“Uang yang berada di akun MAD Trust adalah uang pribadi mendiang Mandela dan bukan dimiliki oleh pemegang amanat MAD Trust, jika memang badan itu ada,” kata pengacara yang mewakili Mandela, sesuai dokumen yang dimiliki mitra media ICIJ di Afrika Selatan, Financial Mail dan amaBhungane Center for Invesitagative Journalism.
Ayob yang menandatangani MAD Trust, bersaksi bahwa dialah yang menciptakan perusahaan itu atas permintaan Mandela untuk menampung donasi pribadi.
Mandela menginginkan lembaga itu dibentuk agar dia dapat memberikan uang itu kepada orang-orang di luar negeri, yang baik atau yang memerlukannya. “Dia selalu sangat murah hati,” kata Ayob kepada mitra media ICIJ, The Financial Mail dalam sebuah wawancara.
Sebagian dana MAD Trust diberikan kepada janda Erich Honecker, mantan presiden terakhir Jerman Timur. “Saat itu dia benar-benar susah, karena tidak punya pensiun,” kata Ayob kepada The Financial Mail. “Karena itu Mandela membantunya,” kata Ayob.
“Mandela, sebagai pengacara terlatih, sangat paham dengan konsep trust,” kata Ayob dalam berkas pengadilan. “Faktanya, saya membentuk sekitar 30 trust atas perintahnya.”
Pada Juni 2015. Appleby yang dimintai pendapatnya soal legitimasi MAD Trust menyimpulkan bahwa MAD Trust terlalu luas untuk didefinisikan dan tidak mengidentifikasi pewaris uangnya.
MAD Trust bukanlah yayasan amal, tulis Appleby, karena dokumen yang menyatakan aset MAD Trust dapat digunakan untuk perusahaan atau orrganisasi manapun. Sehingga Appleby menyimpulkan bahwa MAD Trust tidak ada dan tidak pernah ada.Pada November 2015, pengadilan Afrika Selatan menyatakan bahwa tiga rekening bank MAD Trust adalah milik Mandela estate dan Ayob tidak berhak atasnya. Dana yang telah berkembang menjadi lebih dari US$ 1,2 juta (sekitar Rp 16,22 miliar) telah ditransfer kepada pihak Mandela. (asa)
Baca Kelanjutan Nama Nelson Mandela Muncul di Paradise Papers : http://ift.tt/2jyFeevBagikan Berita Ini
0 Response to "Nama Nelson Mandela Muncul di Paradise Papers"
Post a Comment