Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan serangan tersebut menghantam desa al-Shafah di Deir al-Zor, di sisi timur Sungai Euphrates, pada Minggu waktu setempat, sebagaimana dilaporkan AFP pada Senin (27/11).
Organisasi pengamat tersebut mengandalkan jaringan sumber di Suriah, dan menyimpulkan pesawat negara mana yang melakukan serangan berdasarkan tipe, lokasi, pola penerbangan dan peluru yang digunakan.
Mereka semula melaporkan jumlah korban tewas mencapai 34 orang, tapi angka itu bertambah setelah banyak jenazah lain ditemukan.
"Jumlah korban bertambah setelah puing-puing dibongkar dalam operasi penyelamatan yang berlangsung sehari penuh," kata Rami Abdel Rahman, kepala Syrian Observatory for Human Rights kepada AFP. Dia mengatakan serangan itu menghantam "bangunan tempat tinggal."
Setidaknya 18 orang juga terluka dalam serangan udara tersebut, ujarnya.
Rusia adalah sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad. Intervensi militer Beruang Merah sejak September 2015 membantu pemerintahan Damascus merebut kembali wilayahnya secara bertahap.Provinsi Deir al-Zor adalah salah satu tempat terakhir yang ditempati kelompok teroris di negara ini. Pihak Assad belakangan sudah merebut sejumlah benteng pertahanan besar ISIS di kota lain, termasuk Raqqa yang sempat jadi ibu kota de facto kekhalifahan gadungan mereka.
|
|
Mereka menghadapi dua serangan terpisah di sana, satu dipimpin oleh pemerintah Suriah yang dibantu Rusia, dan yang lainnya dipimpin oleh Pasukan Demokratik Suriah--aliansi pasukan Kurdi dan Arab yang yang didukung AS.
Lebih dari 340 ribu orang sudah kehilangan nyawa di Suriah sejak konflik yang dipicu oleh proters anti-pemerintah pecah pada Maret 2011 lalu.(aal)
Baca Kelanjutan Pengamat: Serangan Udara Rusia Tewaskan 53 Warga Sipil Suriah : http://ift.tt/2AzBosKBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat: Serangan Udara Rusia Tewaskan 53 Warga Sipil Suriah"
Post a Comment