“Kami memastikan perdana menteri diperiksa hari ini (Sabtu) selama beberapa jam di rumahnya di Yerusalem sebagai bagian dari penyelidikan Lahav 433 (Unit Kejahatan Nasional),” kata polisi seperti diilansir situs Israel, Ynetnews.com, Senin (20/11).
Netanyahu diduga telah menerima gratifikasi dari para pendukungnya, termasuk miliader Australia James Packer dan dan produser Hollywood Arnon Milchan.
Menurut kabar yang dilansir AFP, pemeriksaan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam 10 hari terakhir ke rumah orang nomor satu di Israel itu. Pada 9 November lalu, Netanyahu juga diinterogasi sekitar empat jam.
Ada dua kejahatan yang dituduhkan kepada Netanyahu. Pertama, dia dituding menerima hadiah bernilai ribuan poundsterling, sampanye serta cerutu mahal dari miliarder sekaligus produser Hollywood Arnon Milchan.
Kasus kedua, Netanyahu diduga menyuap Arnon Mozes, pemilik surat kabar terbesar di Israel, Yedioth Ahronoth. PM Israel itu diduga menyuap Mozes demi mendapatkan pemberitaan positif. Kasus ini dikenal dengan Case 2000.
Netanyahu juga diduga berjanji bakal menutup media pesaing Yedioth Ahronoth, yakni Israel Hayom--surat kabar pro-Netanyahu milik konglomerat AS Sheldon Adelson--jika Mozes bisa membawa medianya memberitakan hal-hal yang menguntungkan pemerintah.
Jika kedapatan bersalah, perdana menteri yang berkuasa sejak 2009 lalu itu terancam hukuman 10 tahun penjara.
Selain Netanyahu, sejumlah orang kepercayaannya seperti Yitzhak Molcho dan David Shimron, yang bekerja pada suatu firma hukum di Israel, juga telah diinterogasi polisi sebagai bagian dari penyelidikan.
Polisi resmi menetapkan Netanyahu tersangka sejak Agustus lalu dalam kasus ini. Pihak berwenang memerintahkan agar kasus ini tidak lagi dibicarakan di ruang publik, dalam rangka upaya mencari saksi dari sisi pemerintah. (nat)
Baca Kelanjutan Polisi Israel Kembali Periksa PM Netanyahu Terkait Korupsi : http://ift.tt/2AUQOUvBagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Israel Kembali Periksa PM Netanyahu Terkait Korupsi"
Post a Comment