Sejumlah orang bersenjata menyerbu dan meledakkan bom di masjid Rawda saat jamaah sedang salat Jumat, menewaskan 235 orang.
Perbatasan Rafah yang bersinggungan dengan Mesir semula akan dibuka selama tiga hari ke depan, mulai Sabtu ini, tapi pejabat pemerintahan Mesir yang tidak ingin namanya diungkapkan, mengatakan perbatasan itu akan tetap ditutup.
"Pihak Mesir memberi tahu kami bahwa Rafah tidak akan dibuka pada Sabtu ini karena ada tragedi di Sinai Utara," kata sumber tersebut.
Pekan lalu, untuk kali pertama sejak terjadi perpindahan kekuasaan di Gaza dari kelompok Hamas ke pemerintah Palestina pada awal November, perbatasan itu dibuka selama tiga hari.
Hal ini menyebabkan pelajar, para pasien, serta orang yang terlantar bisa meninggalkan Palestina.
Selama satu dekade terakhir, Mesir juga memblokir jalur ke Gaza dan perbatasannya ditutup permanen selama bertahun-tahun. Pada 2007, Hamas mengambil alih paksa kekuasaan di Gaza lewat pertempuran berdarah dengan pasukan pemerintah Palestina.
Perpindahan pengendalian perbatasan adalah salah satu ujian terbesar dalam kesepakatan rekonsiliasi di Kairo pada 12 Oktober. Sebelumnya, upaya perdamaian Hamas-pemerintah Palestina selama satu dekade terakhir gagal.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tragedi Bom, Mesir Kembali Tutup Perbatasan dengan Gaza"
Post a Comment