Sebelumnya pekan lalu, dua pengadilan federal--Washington dan Virginia-menolak permintaan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menunda keputusan hakim yang mewajibkan militer mulai merekrut transgender pada 1 Januari mendatang.
"Departemen Pertahanan mengumumkan akan mengeluarkan studi independen soal isu ini dalam beberapa pekan ke depan. Jadi alih-alih mengajukan tuntutan banding sebelum hal itu terjadi, pemerintah memutuskan menunggu studi dari Departemen Pertahanan dan sementara itu akan terus mempertahankan otoritas presiden di pengadilan distrik," kata seorang sumber resmi anonim kepada Reuters.
Juli lalu, demi memuaskan tuntutan dari pendukung konservatifnya, Trump mengatakan ia akan melarang transgender masuk militer, yang berarti akan membatalkan kebijakan yang sudah disetujui oleh pendahulunya, Barack Obama.
Militer "tidak boleh dibebani oleh biaya medis yang luar biasa dan gangguan yang akan dibawa oleh transgender di dalam militer," kata Trump ketika itu lewat akun Twitter-nya.
Pemerintahan Obama sebenarnya menargetkan penerimaan transgender di militer mulai pada 1 Juli 2017. Namun menteri pertahanan era Trump, James Mattis, menundanya hingga 1 Januari 2018.
Trump juga sudah melakukan langkah lain untuk membatalkan beberapa kebijakan terkait transgender setelah era Obama. Pada Oktober, pemerintahan Trump menyatakan Undang-undang federal yang melarang diskriminasi terhadap transgender justru tidak melindungi karyawan transgender.
Pada Februari, Trump membatalkan keputusan pemerintahan Obama yang membolehkan pelajar transgender untuk menggunakan toilet sesuai dengan preferensi mereka. (stu)
Baca Kelanjutan Pertama Kali, Militer AS Buka Pendaftaran untuk Transgender : http://ift.tt/2CkddyZBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertama Kali, Militer AS Buka Pendaftaran untuk Transgender"
Post a Comment