Presiden Korsel Boyong Artis K-Pop Temui Presiden China

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memboyong sejumlah artis K-Pop terkemuka dalam lawatan kenegaraan perdana ke Beijing, menemui Presiden China Xi Jinping, Kamis (14/12).

Beberapa artis yang ikut dalam delegasi Moon ke Beijing antara lain aktris cantik yang membintangi drama populer Descendants of the Sun, Song Hye-kyo, boyband EXO, serta pasangan Choo Ja-yeon dan Xiaoguang Yu.

Song, Choo, dan Xiaoguang ikut juga dalam jamuan makan malam kenegaraan bersama Moon dan Xi di Istana Kepresidenan. Sementara EXO bergabung bersama delegasi Moon di forum bisnis sore harinya.

Kehadiran para selebriti itu diharapkan mampu memuluskan upaya Moon mendinginkan hubungan bilateral Korsel dan China yang sempat memenas, terutama karena isu penempatan sistem anti-rudal milik Amerika Serikat (THAAD) di Seoul menyusul ancaman provokasi Korea Utara yang semakin mengkhawatirkan.

Penempatan alat pertahanan itu selama ini dinilai Beijing mengancam keamanan negaranya karena radar canggih THAAD mampu memantau objek vital negaranya. China juga menganggap radar canggih yang dimiliki THAAD tidak akan banyak mempengaruhi ancaman rudal dan nuklir Korut.

Seperti dilanisr Reuters, meningkatnya ketegangan antara kedua negara bahkan sempat berdampak pada pemboikotan sejumlah selebriti Korsel yang dilarang menggelar konser dan tampil di televisi China.

Pemboikotan ini mencakup pencopotan segala bentuk iklan serta pencabutan hak siar seluruh acara hingga drama Korsel di seluruh media China, dan telah berlangsung sejak paruh kedua 2016 lalu.

Pejabat industri hiburan Korsel menganggap pemboikotan itu sangat merugikan karena mempengaruhi pemasukan sejumlah perusahaan manajemen di Korsel

Isu Korea Utara

Belakangan hubungan Beijing dan Seoul kembali membaik di tengah dorongan yang mengharuskan keduanya bekerja sama menghadapi ancaman keamanan yang timbul dari sikap Pyongyang.

Isu Korut juga menjadi fokus pertemuan antara Moon dan Xi kemarin. Berbicara di Great Hall of the People di Tinananmen Square, Moon mengatakan dirinya bersama Xi mendiskusikan kerja sama spesifik mengenai posisi kedua negara dalam menghadapi nuklir Korut.

"Saya mendiskusikan kerjasama spesifik dengan Presiden Xi mengenai posisi bersama kami, bahwa kami akan menangani masalah nuklir Korea Utara secara damai. Nuklir Korut telah mengancam perdamaian dan keamanan, tidak hanya kawasan Asia Timur tapi seluruh dunia, "kata Moon kepada wartawan.

Sepakat dengan Moon, Xi mengatakan China siap bekerja sama dengan Korsel untuk meraih denuklirisasi dan menjaga stabilitas di Semenjung Korea.

Xi menekankan denuklirasi di Semenanjung Korea harus dilakukan dengan hanya melalui dialog dan konsultasi.

“Perang tidak bisa dibiarkan terjadi di Semenanjung Korea. Isu di kawasan ini harus diselesaian melalui dialog dan konsultasi,” ucap Xi.

[Gambas:Video CNN]

Sejak awal 2017, rezim Kim Jong-un terus menjadi perhatian dengan serangkaian ui coba rudal dan nuklir di tengah kecaman hingga sanksi dari komunitas internasional.

Semenanjung Korea memanas dalam beberapa bulan terakhir. Korut mengancam akan menyerang wilayah Amerika Serikat di Pasifik dengan rudal. Awal September lalu, Pyongyang meluncurkan uji coba nuklirnya yang keenam.

Sejak itu, Washington dan Pyongyang saling melontarkan ancaman perang. Sejumlah negara seperti AS, Jepang, bahkan Korsel mengisyaratkan bahwa cara pendekatan militer perlu dipertimbangkan jika Korut masih berkeras mengembangkan senjatanya.
â€¨Sementara China dan Rusia, sebagai sekutu terdekat Korut, menekankan jalur dialog dan diplomasi untuk meredam ambisi Korut tersebut.

(nat)

Let's block ads! (Why?)