"Informasi awal yang kami terima dari 10 tersangka yang ditangkap di Sabah adalah ada upaya Abu Sayyaf untuk mendirikan sel di Sabah," ujar kepala kepolisian nasional Malaysia, Mohamad Fuzi Harun, Rabu (21/2).
Mohamad mengatakan bahwa kesepuluh orang tersebut terdiri dari tujuh warga Filipina, termasuk sejumlah petinggi Abu Sayyaf, dan tiga warga Malaysia. Mereka ditangkap dalam serentetan operasi pada akhir Januari hingga awal Februari.
Ada pula satu pria berusia 27 tahun yang disebut-sebut sebagai anggota senior Abu Sayyaf. Namun, kepolisian tak membeberkan identitas kesepuluh orang ini.
Sebagaimana dilansir AFP, selama ini Filipina memang dianggap sebagai salah satu sarang teroris terbesar di Asia Tenggara. Akar ekstremisme Islam mulai tumbuh di tengah tekanan pemerintah negara mayoritas Katolik tersebut.
Perang itu dipicu oleh bentrokan antara militer Filipina dan Maute, kelompok militan di Marawi yang berbaiat kepada ISIS. Akibat bentrokan ini, Presiden Rodrigo Duterte mendeklarasikan darurat militer di seluruh Mindanao.
Setelah lima bulan, pemerintah baru dapat mendepak Maute dari Marawi pada Oktober lalu. Namun, Murad Ebrahiim, pemimpin kelompok pemberontak Front Pembebasan Islam Moro (MILF), memperingatkan bahwa perang Marawi dapat terulang seiring gelombang kepulangan militan ISIS yang mulai terdesak di Timur Tengah. (has)
Baca Kelanjutan Berencana Bangun Sel di Sabah, 10 Militan Abu Sayyaf Ditahan : http://ift.tt/2BFhtZcBagikan Berita Ini
0 Response to "Berencana Bangun Sel di Sabah, 10 Militan Abu Sayyaf Ditahan"
Post a Comment