
Ramaphosa adalah satu-satunya kandidat yang dinominasikan di parlemen, Cape Town. Tanpa melalui pemungutan suara, Ramaphosa dipilih hanya selang beberapa jam usai Jacob Zuma mundur dari jabatan presiden.
Zuma mengundurkan diri setelah ada desakan dari para pemimpin partai yang berkuasa, Kongres Nasional Afrika (ANC). Dia telah memimpin pemerintahan Afrika Selatan selama sembilan tahun, namun berakhir dengan tuduhan korupsi serta ekonomi yang stagnan.
Ketika Ramaphosa terpilih sebagai presiden, indeks pasar saham utama Afrika Selatan melonjak hampir 4 persen. Hal ini menempatkannya pada keuntungan terbesarnya selama lebih dari dua tahun terakhir. Para pemodal menyambut mundurnya Zuma yang tercemar kasus dugaan korupsi.
Rand, mata uang Afrika Selatan, menguat terhadap dolar dan melonjak mendekati tingkat tertinggi selama tiga tahun terakhir. Ini sebagai reaksi terhadap pengunduran diri Zuma.
Ramaphosa menghadapi tantangan yang tidak gampang. Dia harus membangkitkan kembali perekonomian yang mandek di era Zuma, selain tantangan lainnya yaitu mengembalikan harga diri bangsanya.
Situasi Afrika Selatan masih terpecah-belah oleh suku dan ketidaksetaraan selama lebih dari dua dasawarsa, setelah penguasaan kelompok kecil kulit putih berakhir.
Namun mundurnya Zuma dianggap membuktikan bahwa institusi demokratis di Afrika Selatan, baik itu pengadilan, media dan konstitusi, masih kuat.
Ramahosa sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Zuma. Dia menjadi calon utama pengganti Zuma setelah dirinya terpilih sebagai ketua ANC pada Desember lalu.
Meski demikian, sidang pemilihan Ramaphosa sempat diwarnai protes dari anggota dewan Partai Kemerdekaan Ekonomi (EFF), kelompok oposisi. Mereka melakukan aksi keluar ruangan sebelum pemilihan.
Ketua Pengadilan Afrika Selatan Mogoeng Mogoeng pun menyatakan Ramaphosa terpilih sebagai presiden Afrika Selatan, tanpa lawan.
Zuma telah berusaha menunda pengunduran dirinya hingga Juni mendatang. Dia tidak setuju dengan cara ANC yang mendorongnya mundur lebih awal. Namun para pemimpin ANC mengancam akan menggalang mosi tidak percaya terhadap dirinya.
Hal itu disampaikan pria 75 tahun tersebut dalam pidato perpisahannya kepada bangsa Afrika Selatan. Sementara Ramaphosa diperkirakan akan menyampaikan pidato kenegaraan pertama pada Jumat (16/2). (pmg)
Baca Kelanjutan Cyril Ramaphosa, Presiden Baru Afrika Selatan Pengganti Zuma : http://ift.tt/2F4OBZWBagikan Berita Ini
0 Response to "Cyril Ramaphosa, Presiden Baru Afrika Selatan Pengganti Zuma"
Post a Comment