
Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa sebagian besar yang ditahan merupakan warga asing. Mereka diyakini berupaya merekrut anggota untuk bergabung dengan kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu.
Anadolu melaporkan para terduga ISIS itu melakukan kontak langsung dengan teroris di "wilayah konflik." Selain itu, aparat juga mengeluarkan surat penangkapan bagi delapan orang lainnya.
Namun, hingga kini, AS tidak memberikan penjelasan mengenai alasan penutupan kedubes mereka.
Melalui situsnya, kedubes AS hanya meminta seluruh warganya di Turki untuk menghindari kerumunan besar dan sebisa mungkin tidak "mengumbar identitas."
Kedubes AS terletak di jantung kota Ankara dan berdekatan dengan lokasi gedung parlemen Turki. Kedutaan tersebut pernah menjadi target teror bom bunuh diri kelompok ekstrem kiri pada 2013 lalu, menewaskan satu warga Turki.
Sejak 2015-2017, Turki kerap menjadi target serangan teror yang sebagian besar didalangi ISIS. Ratusan orang tewas dalam serangan teror di Turki selama tiga tahun itu.
Yang terbaru adalah penembakan di kelab malam Reina di Istanbul, tepat sebelum pergantian tahun 2017 yang menewaskan 39 orang.
Sejak itu kepolisian Turki makin gencar meluncurkan razia ISIS. Februari lalu, 29 warga asing ditangkap otoritas berwenang karena diduga terlibat dengan kelompok militan dan teroris. (has)
Baca Kelanjutan Kedubes AS Tutup karena Keamanan, Turki Bekuk 12 Terduga ISIS : http://ift.tt/2FhpNgDBagikan Berita Ini
0 Response to "Kedubes AS Tutup karena Keamanan, Turki Bekuk 12 Terduga ISIS"
Post a Comment