Media khusus pertahanan, Jane's, engumuman ini otomatis mengukuhkan posisi AS dan China di puncak daftar negara dengan anggaran pertahanan tertinggi, sementara Rusia kian terdepak jauh di bawah.
Menduduki posisi teratas, peningkatan drastis anggaran AS ini membuat total bujet pertahanan global mencapai rekor tertinggi sejak Perang Dingin, hingga menembus angka US$1,67 triliun.
Presiden Donald Trump menyatakan militer Amerika akan jadi yang paling kuat sepanjang masa, dengan "benar-benar menambah setiap persediaan senjata yang ada."
![]() |
"Kompetisi kekuatan hebat, bukan terorisme, telah menjelma jadi tantangan utama bagi keamanan dan kesejahteraan AS," kata Wakil Menteri Pertahanan, David L Norquist.
Di dalam dokumen rencana anggaran itu pun tertulis, "Semakin jelas bahwa China dan Rusia ingin membentuk dunia konsisten dengan model otoriternya-memperoleh kewenangan veto terhadap keputusan ekonomi, diplomatik dan keamanan negara-negara lain."
Dengan anggaran pertahanan 2018 mencapai 1,1 triliun yuan atau setara Rp2.384 triliun, China semakin menjadi target pantauan dunia yang ingin mengetahui niat strategis Beijing karena negara tersebut tengah mengembangkan kemampuan militer baru, termasuk dengan jet tempur siluman, kapal induk, hingga peluru kendali anti-satelit.
Sementara China memamerkan kemampuan militer baru tersebut, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menarik perhatian publik dengan mengatakan bahwa negaranya memiliki alutsista supersonik yang mencakup rudal hingga drone.
Meski demikian, Leonid Bershidsky dalam opininya yang dimuat di Bloomberg mengatakan bahwa, "Rusia dapat menunjukkan kepada dunia cara menggunakan biaya pertahanan secara efisien dan lebih dari cukup, bahkan bersaing dengan pembangunan negaranya sendiri." (has)
Baca Kelanjutan Mencalang Anggaran Pertahanan Tiga Kekuatan Dunia : http://ift.tt/2FwfM2kBagikan Berita Ini
0 Response to "Mencalang Anggaran Pertahanan Tiga Kekuatan Dunia"
Post a Comment