Search

Mortir Jatuh di Dekat Rumah Staf KBRI Suriah

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah mortir dilaporkan jatuh dan meledak di dekat rumah salah satu staf lokal kedutaan besar RI untuk Suriah di Damaskus pada Selasa (21/3).

"Ya benar," kata Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Rabu (21/3).

KBRI menyatakan insiden terjadi pada Selasa sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Saat itu, seorang staf KBRI sedang mampir ke sebuah koperasi belanja yang terletak tepat di depan rumahnya.

Sekitar lima menit berada di dalam koperasi, terdengar bunyi ledakan keras dan guncangan. Para pembeli langsung berteriak histeris sambil tiarap.

"Staf KBRI tersebut dan para pembeli lainnya segera berlari keluar untuk memastikan apa yang terjadi dan ternyata satu buah mortir jatuh hanya beberapa meter dari mereka, tepatnya di samping koperasi Mazzeh Al Jalak, depan rumah staf tersebut," bunyi keterangan tertulis KBRI.

Mortir itu diperkirakan jatuh dari arah timur yang tidak terhalang bangunan-bangunan tinggi. Kaca-kaca bangunan di wilayah itu juga dilaporkan pecah akibat ledakan.

KBRI memastikan tidak ada stafnya menjadi korban dalam insiden yang melukai seorang anak dan menghancurkan lima mobil tersebut.

Meski lokasi insiden berjarak sekitar 750 meter dari kantor KBRI di Damaskus, Djoko mengatakan situasi masih tetap aman terkendali.

Menurutnya, tembakan mortir merupakan hal lumrah di sana, terutama sejak wilayah Ghouta Timur digempur militer Suriah dalam beberapa waktu terakhir.

Namun, dia mengatakan bahwa KBRI belum memiliki rencana untuk mengevakuasi para stafnya dari wilayah konflik itu.

"Situasi tetap normal, perkantoran tetap buka, dan hari ini hari libur memperingati Hari Ibu di Suriah. Tembakan mortir pemberontak dari Jobar/Ghouta adalah hal biasa dan rutin di sini meski tidak setiap saat. Belum perlu evakuasi," kata Djoko.

Indonesia menjadi salah satu dari beberapa negara yang masih mempertahankan kantor perwakilannya di Suriah, selain China, Rusia, dan Iran.

Salah satu alasan KBRI masih tetap beroperasi di wilayah konflik itu adalah karena masih ada WNI di sana. Hingga kini, evakuasi WNI dari Suriah secara teknis juga masih dilakukan pemerintah.

Kementerian Luar Negeri mencatat hingga akhir 2017 pemerintah telah memulangkan sekitar 13 ribu WNI dari Suriah.

Namun, berdasarkan data klarifikasi awal 2012, WNI di Suriah hanya sekitar 12.572 orang. Selisih data ini mengindikasikan masih ada arus masuk WNI ke Suriah secara ilegal meski pemerintah telah melakukan evakuasi dan pemulangan. (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Mortir Jatuh di Dekat Rumah Staf KBRI Suriah : http://ift.tt/2DJmFIS

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mortir Jatuh di Dekat Rumah Staf KBRI Suriah"

Post a Comment

Powered by Blogger.