Negara-negara OKI Potensial Jadi Penempatan TKI Kesehatan

Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Timur Tengah potensial menjadi lokasi penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terampil di bidang kesehatan.

"Timur Tengah tawarkan banyak peluang penempatan TKI terampil bidang kesehatan, seperti nurse (perawat) dan caregiver (perawat bagi penyandang disabilitas atau lanjut usia)," ungkap Freddy Panggabean, Direktur Kerja Sama Luar Negeri BNP2TKI, dalam diskusi panel 'Optimalisasi OKI untuk Peningkatan Diplomasi Ekonomi bidang Kesehatan' yang diselenggarakan Kementerian Luar Neger di Jakartai, Kamis (1/3)

"Untuk itu, Indonesia perlu menyusun sejumlah strategi khususnya untuk memastikan tenaga kerja kita memiliki kualifikasi dan sertifikasi yang diinginkan negara tujuan," tambah Freddy.

Diskusi panel diplomasi ekonomi bidang kesehatan di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diselenggarakan Kemlu guna mendorong pelaku usaha dan segenap unsur pemerintah untuk menyusun strategi yang tepat dalam memanfaatkan potensi ekonomi negara anggota OKI.

Diskusi membahas tiga tema yaitu pemasaran vaksin, obat, dan alat kesehatan, penempatan TKI kesehatan, dan kerja sama selatan-selatan bidang kesehatan.

''Dengan total pendapatan domestik bruto sekitar USD 6.5 triliun pada 2016, OKI adalah salah satu kekuatan ekonomi dunia dan sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi promosi produk kesehatan Indonesia'' kata Febrian Ruddyard, Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu saat membuka diskusi panel.

Pandangan Febrian didukung oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah dan OKI.

Selain tenaga kerja terampil, Indonesia juga perlu menggali potensi Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular (KSST) di negara OKI. Ini karena KSST dapat dijadikan kendaraan untuk menempatkan TKI terampil dan pemasaran produk Indonesia. Hal tersebut diamini Diana Soetikno, Kepala Biro Kerja Sama BPOM, seraya mengatakan kesiapan instansinya menyelenggarakan progam KSST termasuk dalam memperkuat kapasitas Palestina.

Indonesia adalah negara dengan jejak politik yang baik di OKI, berkat keterlibatan dalam berbagai isu penting, seperti Palestina dan Rohingya.

"Namun demikian, citra politik yang baik itu harus dapat ditransformasikan ke dalam aspek yang lebih luas, bidang ekonomi misalnya. Dunia usaha nasional perlu menjadikan citra positif Indonesia sebagai modal dalam pemasaran mereka," kata Febrian.

(nat)

Let's block ads! (Why?)