
Polisi mengatakan keduanya dilaporkan menghilang dari rumah mereka sembilan jam sebelumnya.
Menurut pernyataan tertulis dari Departemen Sheriff Ogle County, penerima Hadiah Nobel Kimia, Ei-ichi Negishi, 82 tahun, dilarikan ke rumah sakit setempat untuk dirawat setelah ditemukan sedang berjalan kaki di kawasan dekat Rockford, Illinois pukul 5 pagi, Selasa (13/3).
Kemudian tak jauh dari sana mobil milik pasangan tersebut ditemukan di tempat pembuangan sampah Ochard Hills dengan jasad sang istri, Sumire Negishi di sebelah mobil. Rockford berjarak sekitar 100 mil barat Chicago.
Kepolisian mengatakan otopsi jasad Sumire Negishi masih ditunda, namun memastikan tidak ada kekerasan tidak ada dugaan pembunuhan. Tidak ada informasi tentang kondisi Ei-Ichi yang diberikan.
Pasangan tersebut dilaporkan hilang ke Kepolisian Indiana sekitar pukul 8 malam waktu sentral pada Senin (12/3). Mereka terakhir dilihat di kediamannya di West Lafayette, dekat Universitas Purdue dimana Ei-Ichi bekerja sebagai profesor kimia.
Menurut stasiun televisi WREX-TV di Rockford, penyelidik menyatakan pasutri itu sedang dalam perjalanan menuju bandara sebelum mengalami disorientasi. Ei-ichi meninggalkan mobil untuk mencari bantuan. Sumire khawatir saat suaminya tidak segera kembali dan meninggalkan mobil untuk mencarinya. Dia meninggal di sebelah mobil, namun penyebabnya belum diketahui.
"Kami berduka atas wafatnya ibu dan istri tercinta, Sumire Negishi, yang sedang bergumul melawan penyakit Parkinsonnya. Dia sedang bepergian bersama suaminya Eiichi Negishi, yang tampaknya menderita kebingungan dan keterkejutan," kata keluarga Negishi dalam pernyataan di stasiun televisi WTHR.
"Mereka ditemukan dekat Bandara Internasional Rockford, di jalan yang mengelilingi sebuah tempat sampah. Mobilnya terjebak di selokan, dan tidak dapat bergerak, dia tampaknya berusaha mencari bantuan, " kata keluarga.
El-ichi, Profesor Kimia dari Herbert Brown yang terkemuka, menerima anugerah Nobel Kimia pada 2010. Anugerah itu dia dapatkan ats karyanya dalam kopling silang katalis paladium untuk menghubungkan atom karbon dan sintesa molekul. Pernyataan duka disampaikan rektor Universitas Purdue tempatnya mengabdi selama ini. (nat)
Baca Kelanjutan Penerima Nobel Kimia Bingung Tersesat, Istrinya Wafat : http://ift.tt/2GwjRC0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penerima Nobel Kimia Bingung Tersesat, Istrinya Wafat"
Post a Comment