Seekor Anjing Mati Setelah Dipaksa Masuk Bagasi Kabin Pesawat

Seekor anjing mati dalam penerbangan United Airlines setelah pramugari maskapai penerbangan Amerika Serikat itu memaksa pemiliknya untuk memasukkan hewan peliharaan tersebut ke tempat bagasi kabin. United Airlines pun minta maaf dan mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab penuh, Selasa (13/3).

Dilansir kantor berita Channel News Asia, Rabu (14/3), seorang wanita terbang menggunakan United 1284, dari Houston ke New York bersama dua anaknya serta seekor anjing kecil, Senin (12/3) malam. Mereka dipaksa pramugari untuk meletakkan hewan tersebut di tempat penyimpanan barang atas kepala. Perjalanan menempuh waktu sekitar 3,5 jam.

Menurut penumpang lain bernama Maggie Gremminger, wanita itu ingin menaruh anjing yang berada di dalam tas kecil tersebut di bawah kursinya. Namun sang pramugari bersikeras memaksa hewan itu untuk diletakkan di atas.

"Di akhir penerbangan, wanita itu menemukan anjingnya, sudah mati. Dia duduk di lorong pesawat sambil menangis, dan semua penumpang di sekitarnya benar-benar tertegun," tulis Gremminger dalam serangkaian tweet yang disertai foto wanita tersebut dan anaknya.

Dilansir CNBC News, dalam akunnya yang kini dikunci Gremminger menyatakan mereka mendengar suara anjing menyalak. "Tapi kami tidak tahu itu suara minta tolong," tulis Gremminger.

Foto: JanDix/Pixabay
ilustrasi anak anjing.

Seorang penumpang lain, June Lara mengatakan, "Saya menggendong bayinya saat ibu itu berusaha menghidupkan kembali anak anjing mereka yang berumur 10 bulan. Tiga menit kemudian saya ikut menangis bersama mereka yang menangisi tubuh tak bernyawa itu. Hati saya hancur untuk mereka saat sadar dia sudah tiada."

United Airlines menyebut kejadian tersebut "kecelakaan tragis yang seharusnya tidak terjadi, hewan peliharaan tidak boleh ditempatkan di bagasi atas kabin."

Juru bicara United Maggie Schmerin mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu, mengembalikan biaya tiket keluarga tersebut, termasuk biaya masuk kabin untuk hewan sebesar $125 (sekitar Rp 1.720.000)

Ini bukan kali pertama United Airlines mendapat sorotan karena perlakuannya terhadap hewan. Tahun lalu, maksapai tersebut digugat seorang pemilik kelinci raksasa yang meninggal dalam penerbangan.

Di tahun 2017 menurut Departemen Transportasi, United Airlines memiliki angka kematian hewan tertinggi diantara maskapai penerbangan AS lainnya. Pada tahun itu, 18 hewan mati dan 13 lainnya terluka dalam perjalanan.

Let's block ads! (Why?)