Netizen Ejek Surat Trump buat Kim Jong-un, Beri Nilai 'F'

Jakarta, CNN Indonesia -- Surat pembatalan rencana pertemuan Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menuai olok-olok dari netizen.

Surat yang diunggah di akun Twitter resmi Trump, @RealDonaldTrump itu pun diperlukan laiknya tugas sekolah dan diberi nilai 'F'. Dan tampaknya, Trump berubah pikiran untuk tetap melanjutkan rencana pertemuan, meski bukan 12 Juni seperti yang diagendakan.

Dalam surat berisi pembatalan rencana pertemuan Trump dan Kim Jong-un yang sedianya berlangsung di Singapura pada 12 Mei itu, netizen mencoret-coret dengan tinta merah, memberi beberapa koreksi, seperti tidak adanya tanda baca dan salah penggunaan struktur kalimat.

[Gambas:Twitter]

Dilansir News.com.au, Ryan Sheffield, yang memberi nilai 'F' pada surat presiden, bersikap seperti seorang guru yang memarahi muridnya karena nilai yang jelek tersebut. "Temui saya seusai sekolah, Donald!"

"Kamu tak akan naik kelas jika tidak segera menunjukkan kemajuan," tulis Sheffield dengan tulisan bertinta.

Sheffield bahkan mengejek tandatangan Trump yang sangat besar. "Tanda tangan tak harus terlalu besar, itu menutupi teks,' tulisnya.

Sheffield juga mengatakan ada bagian dari surat yang 'tidak masuk akal'.

Yang lain, Michael G. Stone menawarkan diri untuk menjadi editor Gedung Putih hingga mereka mempekerjakan pegawai baru. Dia menyarankan Trump untuk menggunakan 'thesaurus'.

[Gambas:Twitter]

Ada pula Michelle Huete yang memberi nilai 'D' pada surat Trump. "Kami diberitahu bahwa pertemuan diminta oleh Korea Utara, tapi bagi kami itu tidak relevan," tulis Trump. Pada kalimat itu, Huete merespons, "Jika tidak relevan, kenapa harus disebutkan?"

Namun Trump tampaknya berubah pikiran pada Sabtu. Lewat akun Twitter-nya, dia menyebutkan pertemuan masih mungkin berlangsung meski bukan 12 Juni seperti yang direncanakan.

[Gambas:Twitter]

(nat)

Let's block ads! (Why?)