Tiket yang digratiskan untuk perjalanan dalam kota Paris itu berlaku hingga bayi tersebut beranjak dewasa, yakni saat usianya 25.
"RATP memberi selamat kepada ibu dan menawarkan sang anak bebas bepergeian dalam jaringan [kereta yang dikelola RATP] hingga dia berusia 25 tahun," demikian pernyataan RATP yang dikutip dari AFP, Selasa (19/6).
RATP menyatakan bayi lahir dengan selamat, dan ibunya pun demikian usai persalinan. Sang ibu melahirkan bayinya dalam kereta yang sedang melaju di pusat kota Paris. Kala itu, sang ibu bermaksud dalam perjalaan menuju tempat kerja, namun ia terpaksa harus melahirkan bayi di kereta pada pukul 11.40 waktu setempat.
Peristiwa itu pun disebut menganggu arus lalu lintas di jalur RER A selama sekitar 45 menit.Pasalnya, kereta tersebut harus berhenti di Stasiun Auber, pusat kota Paris.
Proses persalinan itu dilakukan dengan bantuan sekitar 15 orang, temrasuk para pekerja kedaruratan, polisi, dan staf RATP.
Petugas kereta yang membantu penanganan persalinan dan membawa ibu dan bayi ke rumah sakit terdekat. Berita kelahiran itu pun terpampang pada layar lalu lintas kereta-kereta api di Paris.
Banyak warga Paris menyambut gembira kelahiran bayi tersebut di media sosial, meski banyak pula yang menyinggung bahwa perjalanan kereta di Paris kerap terganggu lantaran masalah teknis atau insiden lainnya.
Cerita Kelahiran Serupa di Indonesia
Terpisah jarak dan waktu, di Indonesia pun terjadi proses kelahiran di dalam kereta. Seorang pemudik melahirkan di atas kereta api dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.
Perempuan itu melahirkan di atas KA 7028 Kertajaya Lebaran jurusan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dengan nomor tempat duduk 13-B kereta Ekonomi 4.
"Penumpang tersebut bernama Nuzulul Hikmah (23), warga Dusun Makalah, Desa Komis, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur," kata kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 4 Semarang Suprapto di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/6).
Suprapto mengatakan awalnya Nuzulul merasakan kontraksi di atas kereta, kemudian suaminya, Jamil (32) segera melaporkan ke kondektur saat berada di Stasiun Kaliwungu.
Proses persalinan tersebut berjalan lancar dan bayi lahir dengan selamat pada Minggu (17/6) pukul 15.27 WIB.
Setibanya di Stasiun Semarang Tawang, kata Suprapto, Nuzulul beserta bayi perempuan yang baru dilahirkan dengan berat badan 2,5 kilogram tersebut segera dirujuk ke Rumah Sakit Panti Wilasa, Semarang, untuk menjalani perawatan.
(kid) Baca Kelanjutan Bayi Lahir di Kereta Paris, Gratis Naik Kereta Hingga Usia 25 : https://ift.tt/2tjmWyUBagikan Berita Ini
0 Response to "Bayi Lahir di Kereta Paris, Gratis Naik Kereta Hingga Usia 25"
Post a Comment