
Penghargaan tersebut akan diberikan dalam empat kategori. Yakni sektor publik, swasta, masyarakat madani dan individu. Pemenang masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah sebesar US$100.000 (sekitar Rp1,5 miliar)
"Sayembara Pemberdayaan Perempuan Global Putri Sabeeka diumumkan pada Sidang Komisi Status Perempuan di PBB New York, Maret lalu," kata Duta Besar Bahrain untuk Indonesia, Mohamed Ghassan Shaikho di Jakarta, Selasa (24/7).
Penghargaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kontribusi publik, swasta, masyarakat sipil dan aktivis hak-hak perempuan dalam pemberdayaan perempuan di seluruh dunia.
Selain itu, penghargaan yang diberikan Putra Sabeeka, istri Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa diniatkan untuk meningkatkan kesetaraan bagi laki-laki dan perempuan.
Disebutkan pula, penghargaan diberikan guna mendorong pendekatan dan solusi inovatif untuk mencapai pemberdayaan perempuan dalam kebijakan danprogram, menyediakan ruang global untuk merayakan pencapaian tersebut.
Selain itu, Bahrain juga mengharapkan penghargaan tersebut dapat memupuk pemikiran kreatif dan inklusif oleh masyarakat untuk berkolaborasi guna mencapai pemberdayaan perempuan, mengakui bahwa kesetaraan bagi semua berarti kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan bagi komunitas dan bangsa.
Aplikasi diajukan ke Global Award for Women Empowerment International Committee. Para calon nantinya akan diseleksi oleh komite tersebut. Pendaftaran sayembara akan ditutup pada 31 Agustus 2018. Bahrain mengundang individu aktivis, masyarakat sipil, dan institusi swasta maupun publik untuk mengajukan diri. (nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bahrain Gelar Sayembara Pemberdayaan Perempuan Berhadiah Rp6M"
Post a Comment