
Menurut keterangan polisi Frankfurt pada Sabtu (14/7), pendaratan darurat itu disebabkan oleh hilangnya tekanan kabin. Dari mereka yang terluka, beberapa di antaranya mengalami pendarahan di telinga.
"Sesuai dengan standar prosedur, kru menurunkan masker oksigen dan memulai penurunan terkontrol," kata Ryanair dalam sebuah pernyataan.
Dari flightradar24.com, terlihat bahwa pesawat tersebut turun dari ketinggian 37 ribu ke 10 ribu kaki hanya dalam tujuh menit.
Ryanair menyebut bahwa pesawat mendarat dengan normal, penumpang diturunkan, dan beberapa mendapat perawatan medis.
Juru bicara Kepolisian Jerman menyebut 33 dari 189 penumpang dirawat di rumah sakit, beberapa dengan pendarahan di telinga, dan beberapa masih dirawat hingga Sabtu.
Ryanair mengatakan pesawat dari Frankfurt dijadwalkan berangkat ke Zadar pada Sabtu pagi waktu setempat. Namun polisi mengatakan banyak di antara mereka yang memutuskan tidak melanjutkan perjalanan mereka.
Ryanair juga mengatakan mereka membayarkan akomodasi hotel bagi penumpang, meski mereka kekurangan tempat akomodasi.
Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, Ryanair terbang ke 37 negara dan menerbangkan 130 juta penumpang tahun lalu. Jumlah penumpang ini merupakan yang terbesar di Eropa. (stu)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hilang Tekanan Kabin, Penumpang Ryanair Alami Pendarahan"
Post a Comment