
Sebelas dari 12 remaja yang terperangkap dalam gua selama 17 hari telah memulai dengan upacara penahbisan, kemudian diakhiri dengan acara insiasi yang dilaksanakan pada siang hari.
Upacara ini dilakukan untuk memperingati Saman Kunan, seorang penyelam yang meninggal demi memastikan keselamatan mereka pada 6 Juli lalu. Ia adalah mantan penyelam Angkatan Laut Thailand berpangkat sersan mayor.
Dari 12 remaja, salah satu anggota tim sepak bola, Adul Sam-on beragama Kristen. Secara terpisah, dia mengikuti misa di gereja.
Dilansir CNN, sebelas remaja lainnya akan menjalani kehidupan sebagai calon biksu selama seminggu, dimulai pada Rabu pagi, dimana mereka akan dicukur gundul. Praktik tersebut dianggap sebagai sebuah penghormatan tertinggi di Thailand.
Mereka akan menjalani hidup di biara sampai upacara selesai pada 3 Agustus lalu akan kembali pada kehidupan normal.
Para remaja anggota tim sepak bola Wild Boars atau Mu Pa dalam bahasa Thailand, diperbolehkan pulang minggu lalu seusai perawatan di rumah sakit, setelah berhasil dievakuasi dari gua terbanjiri oleh penyelam penyelamat.
Ke-12 remaja bersama pelatihnya masuk ke gua seusai latihan pada 23 Juli. Mereka dilaporkan hilang selama 10 hari, sebelum ditemukan dalam gua tersebut.
Dua penyelam Australia, bagian dari tim penyelamat yang telah menolong 12 remaja tersebut, Craig Challen dan Richard Harris, menerima penghargaan Bintang Keberanian dari pemerintah Australia, Selasa (24/7). (sab/nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hormati Penyelamat yang Gugur, 12 Remaja Thailand Jadi Biksu"
Post a Comment