Search

KBRI Malaysia Temui Tiga WNI Terduga Anggota ISIS

Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Tugas Perlindungan warga Indonesia (Satgas WNI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mendapatkan akses konsuler untuk menemui tiga WNI yang diduga terlibat tindak pidana terorisme, Selasa (24/7).

Ketiga WNI tersebut telah ditahan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) sejak 12 Juli 2018 lalu.

"Saat ditemui satgas di Kantor Pusat PDRM Bukit Aman, Kuala Lumpur, ketiga WNI dalam kondisi sehat dan mengaku mendapat perlakuan yang baik dari pihak PDRM," ungkap KBRI Kuala Lumpur lewat rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa.


Berdasarkan hasil verifikasi, ketiganya yang berinisial EMD, 26, UR, 42, dan ZKR, 27, adalah pemegang paspor Indonesia yang sah.

Disampaikan KBRI, ketiga WNI tersebut masih akan menjalani masa penahanan dalam rangka penyelidikan selama 28 hari terhitung mulai tanggal penangkapan. "KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau proses hukum terhadap mereka," ungkap KBRI.

"Tangkapan pertama pada 12 Juli 2018, di Terengganu melibatkan seorang tersangka laki-laki warga negara Indonesia berusia 26 tahun, bekerja sebagai pedagang. Tersangka merupakan anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII), yang telah berbaiat dengan pemimpin tertinggi kumpulan tersebut di Bandung," tulis pernyataan Kepolisian Diraja Malaysia yang diunggah lewat akun Twitter-nya, Kamis (17/7).

Tersangka juga menjalani beberapa kali latihan ketentaraan kelompok NII di sekitar Bandung antara 2015-2018. Istri tersangka, berkewarganegaraan Malaysia turut menyatakan kepatuhan (baiat) pada ISIS. Tersangka juga berencana membawa istri dan anak-anak tirinya untuk pergi ke Suriah guna bergabung dengan ISIS.

Pada tangkapan kedua, 12 Juli 2018 di Petaling Jaya, Selaongor, polisi menangkap seorang warga Indonesia berusia 27 tahun yang bekerja sebagai pegawai kontrak.

Tersangka mengaku terlibat dalam ISIS dan menyimpan sekitar 100 video dan 90 gambar di telepon genggam mliknya. Dia juga mengunggah foto-foto dan video mempromosikan ISIS tersebutdi laman Facebook-nya. "Tersangka juga merancang untuk menyertai kelompok ISIS di Suriah," tulis PDRM lewat akun Twitter-nya.

Warga Indonesia ketiga ditangkap pada 14 Juli 2018 di Ipoh, Perak. Tersangka berusia 42 tahun yang bekerja sebagai karyawan pabrik. Tersangka mengaku memiliki hubungan dengan anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam pembunuhan seorang anggota Polri pada 10 Mei 2018 di Markas Brimob, Kelapa Dua. (nat)



ARTIKEL TERKAIT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan KBRI Malaysia Temui Tiga WNI Terduga Anggota ISIS : https://ift.tt/2v1Ey3j

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "KBRI Malaysia Temui Tiga WNI Terduga Anggota ISIS"

Post a Comment

Powered by Blogger.