
Akibat bendungan jebol tersebut lebih dari 6.600 orang hilangan tempat tinggal. Kantor berita Lao News Agency melansir foto-foto warga desa mengarungi air berlumpur sambil membawa barang-barang. Ada pula yang naik perahu kayu, atau berdiri di atap rumah yang terendam.
Aparat mengirim perahu untuk mengevakuasi warga di Distrik San Sai, Provinsi Attapeu, letak bendungan PLTA Xepian-xe Nam Noy yang jebol.
Perusahaan pembangun bendungan menyatakan rusaknya bendungan tersebut akibat hujan lebat dan banjir. Mereka minta bantuan pemerintah Laos untuk menyelamatkan warga yang tinggal dekat dam.
"Kami mengerahkan tim darurat dan berencana mengevakuasi warga desa dekat dam," kata juru bicara SK Engineering and Construction seperti dilansir kantor berita Reuters.
Bendungan jebol pada Senin (23/7) sekitar pukul 20.00, melepaskan lima miliar kubik meter air. Ratusan orang hilang dan rumah-rumah tersapu banjir, ungkap kantor berita Lao News Agency. Disebut pula bahwa beberapa orang tewas.
Bendungan PLTA yang ambruk diharapkan mulai beroperasi pada 2019, dan dapat mengekspor 90 persen listrik ke Thailand. Sebelum jebol, dam diduga telah retak dan air masuk ke Sungai Xe-Pian, lima kilometer dari bendungan.
(nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bendungan PLTA Jebol, Ratusan Warga Laos Hilang"
Post a Comment