
Seorang anak berusia 10 tahun dan gadis remaja berusia 18 tahun tewas, 13 lagi luka-luka, saat pelaku menembaki pejalan kaki yang memadati Danforth Avenue, jalanan yang penuh dengan restoran di Ibu Kota Kanada, Toronto.
Dilansir situs media Kanada, The Globe and Mail, Unit Penyelidikan Khusus (SIU) yang memeriksa kasus dugaan warga sipil luka-luka atau tewas oleh polisi, menyelidiki kematian tersangka pelaku dan menugaskan enam investigator dan tiga pakar forensik.
Dalam pernyataannya, Kementerian Keamanan Publik Kanada menyatakan penyelidikan terhadap Hussain bukan menyangkut masalah 'keamanan nasional'.
"Saat ini, tidak ada keamanan nasional terkait penyelidikan," kata Hillary Peirce, juru bicara Menteri Keamanan Publik Ralph Goodale.
Pada pernyataan yang dirilis Senin, keluarga Hussain mengatakan putra mereka menghadap 'masalah kesehatan jiwa yang parah' sepanjang hidupnya dan menyatakan bela sungkawa bagi para korban dan keluarga.
Kepala Polisi Toronto, Mark Saunders mengumumkan dua korban tewas adalah Reese Fallon, 18 tahun, dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun.
Fallon sedang merayakan ulang tahun seorang kawannya di sebuah restoran di jalanan Toronto yang dikenal sebagai Danforth. Seorang temannya dari kelompok tersebut mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Meski SIU mengambil alih penyelidikan kematian Hussain, polisi Toronto terus melacak jejaknya sebelum tragedi berdarah, Minggu.
Pada Senin, polisi menggeledah gedung apartemen di sebelah utara Danforth Avenue, di kawasan yang dikenal sebagia Thorncliffe Park. Para tetangga mengidentifikasi unit yang digeledah adalah kediaman orang tua Hussain.
Keluarga Hussain dalam sebuah pernyataan menyebut putra mereka menderita psikosis dan depresi.
"Intervensi profesional tidak berguna, obat-obatan dan terapi tidak mampu mengobatinya," kata keluarga dalam pernyataan menyebut mereka tak menyangka bakal berakhir seperti itu.
Wali Kota Toronto John Tory mengecam tragedi tersebut sebagai 'masalah senjata kota'. Di Toronto telah terjadi 228 penembakan sepanjang 2018, dan 29 di antaranya berakibat fatal. Pada tahun lalu, terjadi 84 penembakan dan 17 pembunuhan dengan penembakan.
Tory mengusulkan pembatasan kepemilikan senjata. "Mengapa warga kota ini perlu senjata?"
Dalam insiden di Danforth, Minggu malam, polisi mencatat sedikitnya 16 orang terkena tembakan, termasuk tersangka pelaku. Terdiri atas delapan pria dan dan delapan wanita. Para korban berusia antara 10 sampai 59 tahun. Kepala Polisi Saunders menyatakan beberapa korban menderita luka-luka 'yang mengubah hidupnya'. (nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Penembakan Toronto Menderita Gangguan Jiwa"
Post a Comment