
Mereka baru diberitahu soal kabar duka tersebut setelah dokter menilai anak-anak itu cukup kuat untuk mendengar berita kematian Gunan, Sabtu pekan lalu.
"Semua menangis dan mengungkapkan belasungkawa dengan menulis pesan pada gambar Letnan Komandan Saman dan mengheningkan cipta selama satu menit untuknya," kata Jedsada Chokdamrongsuk, Wakil Tetap Kementerian Kesehatan, seperti dilansir NZ News, Senin (16/7).
Tim sepak bola remaja "Mu P" atau "Babi Liar" yang mulai pulih pasca penyelamatan yang dramatis dari dalam Gua Tham Luang menulis pesan di foto Saman Gunan, setelah diberitahu soal kematian veteran penyelam Angkatan Laut Thailand itu.
Ke-12 remaja dan pelatihnya berhasil diselamatkan setelah terjebak selama lebih dari 18 hari di Gua Tham Luang, Thailand Utara. Dalam misi penyelamatan dramatis, Saman Gunan, mantan penyelam Angkatan Laut Thailand meninggal karena kelelahan setelah mengirim oksigen kepada remaja berusia 11-16 tahun yang terjebak di gua sejak 23 Juni itu.
Foto anak-anak dalam baju rumah sakit sambil membungkuk berterima kasih beredar luar pasca penyelamatan tim penyelam Inggris, yang ikut terlibat bersama sejumlah negara lainnya seperti Australia, China dan Myanmar.
Dokter Rumah Sakit Prachanukroh Chiang Rai mengatakan ke-12 remaja dan pelatihnya kini dalam kondisi sehat dan dapat keluar dari rumah sakit pada Kamis, (18/7). Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan secara keseluruhan kondisi para remaja dan pelatihnya 'normal', meski banya di antaranya masih bergantung dengan antibiotik.
(nat)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Thailand Menangis Dengar Kabar Kematian Penyelamatnya"
Post a Comment