
Insiden yang terjadi sekitar pukul 05.45 waktu lokal itu menewaskan sedikitnya 10 orang dan lima lainnya terluka.
Manila Buletin melaporkan bahwa salah satu orang yang tewas dalam insiden tersebut berkebangsaan Indonesia. Ia adalah sopir yang mengendarai mobil bermuatan bahan peledak tersebut.
Dalam laporan lanjutan, Komandan Satuan Gabungan Basilan, Kolonel Fernando Reyeg, mengatakan seorang personelnya juga ikut tewas saat memeriksa kendaraan mencurigakan itu.
Reyeg mengatakan otoritas tak menutup kemungkinan insiden ini sebagai serangan bom bunuh diri.
Reyeg menuturkan pasukannya sudah meningkatkan kesiagaan untuk mengantisipasi insiden serupa terulang lagi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI belum bisa mengonfirmasi dugaan keterlibatan WNI dalam serangan tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan masih memverifikasi informasi tersebut.
"Kami cek ya," ucap Iqbal saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat. (has)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WNI Diduga Terlibat Serangan Bom Mobil di Filipina Selatan"
Post a Comment