
Netanyahu mengklaim saat ini Israel dan negara Arab di kawasan semakin memiliki pandangan sama, terutama dalam misi membendung pengaruh agresi Iran di Timur Tengah.
"Ini bisa menciptakan normalisasi hubungan yang dapat mengarah pada perdamaian. Saya yakin jika kita berdamai dengan dunia Arab secara lebih luas, maka itu akan membantu kita meraih perdamaian dengan Palestina," ucap netanyahu kepada lembaga penyiaran publik Lithuania, LRT, dikutip AFP, Selasa (28/8).
Awal tahun ini, Raja Salman menegaskan kembali dukungan "teguh" bagi Palestina, menyusul rumor yang menyebut bahwa relasi Riyadh dan Tel Aviv mulai cair.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada April lalu yang menyebut bahwa warga Israel dan Palestina "berhak memiliki tanah mereka sendiri."
Selain itu, Saudi disebut-sebut menawarkan Abu Dis sebagai ibu kota masa depan Palestina tak lama setelah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu.
Meski begitu, Saudi yang juga merupakan sekutu dekat AS, membantah kabar tersebut. Riyadh juga membantah bahwa negaranya tengah menjalin normalisasi hubungan dengan Israel.
Terlepas dari itu, Saudi dan Israel sama-sama melihat Iran sebagai musuh besar di kawasan.
Riyadh dan Tel Aviv juga menentang kesepakatan nuklir Iran dan mendesak negara Barat menerapkan tekanan yang lebih keras kepada Teheran demi membendung pengaruh negara tersebut di Timur Tengah. (has)
Baca Kelanjutan Netanyahu: Normalisasi dengan Arab Bawa Perdamaian Palestina : https://ift.tt/2wxYDiyBagikan Berita Ini
0 Response to "Netanyahu: Normalisasi dengan Arab Bawa Perdamaian Palestina"
Post a Comment