
"Kita bisa bekerja bersama. Kita mungkin berdebat ketika menyangkut politik, tetapi kita tidak boleh saling membunuh," ucap Meach Sovannara, mantan wartawan yang divonis 20 tahun penjara, tak lama setelah dibebaskan melalui siaran langsung Facebook, Selasa (28/8).
Pembebasan ini dianggap menjadi pengampunan terbesar yang dilakukan pemerintah sejak Perdana Menteri Hun Sen dipastikan kembali berkuasa untuk lima tahun ke depan, setelah memenangkan pemilihan umum Juli lalu.
Pengampunan diberikan setelah masing-masing narapidana meminta maaf kepada Hun Sen melalui sepucuk surat.
Pekan lalu, Hun Sen mengisyaratkan akan ada lebih banyak pengampunan, tetapi membantah anggapan bahwa langkah itu dilakukan untuk meredam kritik internasional terhadap kemenangannya di pemilu kemarin yang dinilai palsu.
Pekan lalu, Mahkamah Agung Kamboja menolak membebaskan Kem Sokha dengan jaminan yang diajukan pengacara.
MA Kamboja berpendapat pemimpin partai oposisi utama Kamboja, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), dapat memprovokasi "kerusuhan di masyarakat dan mempengaruhi stabilitas politik" jika dibebaskan.
Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran negara Barat dan kelompok pemerhati hak asasi manusia terkait penegakan demokrasi serta kebebasan berekspresi di Kamboja, terutama setelah gelaran pemilu lalu. (has)
Baca Kelanjutan Kamboja Bebaskan 14 Pendukung Oposisi : https://ift.tt/2MxrvCdBagikan Berita Ini
0 Response to "Kamboja Bebaskan 14 Pendukung Oposisi"
Post a Comment