Menurut New York University, kebijakan itu dibiayai oleh dewan penyantun, alumni dan mitra universitas. Jumlah pengurangan biaya kuliah mencapai US$55.018 (Rp804 juta) uang kuliah tahunan, tanpa memandang kebutuhan keuangan atau prestasi akademiknya.
Namun beasiswa itu tidak mencakup biaya hidup dan administrasi yang mencapai rata-rata US$27 ribu (Rp394 juta) per tahunnya.
"Kami yakin sebuah populasi yang beragam seperti kita paling baik dilayani para dokter dari seluruh lapisan masyarakat. Calon dokter dan ahli bedah tidak boleh terhambat dalam mengejar karier kedokteran karena utang yang luar biasa," kata Dr. Robert Grossman, dekan Sekolah Kedokteran NYU seperti dikutip AFP, Jumat (17/8).
Dalam pernyataannya, NYU menuding utang biaya kuliah yang tinggi membuat lulusan mereka tidak melanjutkan pendidikan spesialisasi yang kurang menguntungkan seperti pediatri serta kebidanan dan ginekologi.
Menurut Asosiasi Mahasiswa Kedoktaran Amerika, rata-rata mahasiswa kedokteran di AS berhutang sekitar US$202 ribu (Rp3 miliar) saat lulus. Adapun 21 persen mahasiswa universitas swasta seperti NYU jumlah utangnya mencapai lebih dari US$300 ribu (Rp4,38 miliar).
"Harapan kami adalah dengan membuat biaya kuliah kedokteran lebih terjangkau masyarakat uliar, kami akan menjadi katalis untuk mengubah pendidikan kedoktaran nasional," kata Kenneth Langone, Ketua Dewan Pengawas NYU Langone Health.
Pengumuman itu menjadi kejutan manis dalam upacara penyambutan mahasiswa baru di NYU. Sebanyak 93 mahasiswa akan mendapat manfaat dari beasiswa tersebut bersama 350 mahasiswa kedokteran NYU lainnya. NYU menyatakan mereka adalah satu-satunya universitas berperingkat 10 terbaik di AS yang menawarkan inisiatif semacam itu, beasiswa bagi seluruh mahasiswa kedokteran.
(nat)
Baca Kelanjutan New York University Gratiskan Biaya Kuliah Kedokteran : https://ift.tt/2nIs4KDBagikan Berita Ini
0 Response to "New York University Gratiskan Biaya Kuliah Kedokteran"
Post a Comment