Pengkritik Pemerintah China Ditangkap Saat Wawancara Media

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengkritik pemerintah China hilang tanpa jejak setelah petugas keamanan bersenjata lengkap memasuki rumahnya ketika dia sedang diwawancara oleh satu jaringan televisi yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat.

Sun Wenguang, pensiunan akademisi berusia 80an tahun, sedang diwawancara langsung oleh program TV berbahasa China milik VOA ketika pihak berwenang tiba-tiba mendatangi rumahnya.

"Polisi hadir di sini untuk kembali mengganggu," kata Sun dari rumahnya di Provinsi Shandong kepada pewawancara, Rabu (1/8).

"Kamu tidak berhak masuk ke rumah saya. Saya punya hak untuk berbicara secara bebas," demikian percakapan yang tertangkap oleh stasiun televisi Amerika Serikat itu.

Rekaman dramatis ini menggarisbawahi peningkatan upaya pemerintah China membungkam pengkritik kebijakan sementara Partai Komunis yang berkuasa membangun citra positif Presiden Xi Jinping.

Sun menulis surat terbuka kepada Xi bulan lalu yang berisi kritik atas diplomasi dana tak terbatas di Afrika. Menurut VOA dan foto surat yang diunggah di dunia maya namun tidak bisa diverifikasi oleh AFP, surat itu ditulis ketika presiden China itu melakukan kunjungan ke Afrika.

Dalam rekaman itu terderngan Sun bertanya kepada petugas keamanan: "Dengarkan pendapat saya, apakah itu salah?"

"Rakyat di sini miskin. Jangan buang-buang uang kita di Afrika," ujarnya dan mengatakan kepada tamu tak diundang itu bahwa "membuang uang seperti itu tidak bagus untuk negara dan rakyat kita" sebelum sambungan telpon putus.

Sun, yang merupakan salah satu pegiat tertua di China, memang secara rutin diawasi.

Dia merupakan salah satu penandatangan Bab 08, manifesto pro-demokrasi, dokumen yang dengan cepat disensor pemerintah dan menyebabkan penanda tangan lain yang juga pemenang hadiah Nobel Liu Xiabo dipenjara.

Lu meninggal tahun lalu dan menjadi pemenang Nobel pertama yang meninggal di penjara sejak era Nazi Jerman.

Sun Wenguang penandatangan dokumen pro-demokrasi yang berhasil diatasi pemerintah China dengan membubarkan aksi pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen.(Reuters/Arthur Tsang)

Pada 2009, Sun dipukuli oleh pihak berwenang ketika dia berhasil menghindari para penjaga yang mengawasi rumahnya agar bisa memperingati tahun ke-10 meninggalknya pemimpin Komunis yang disingkirkan, Zhao Ziyang.
Zhao adalah salah satu pejabat partai Komunis yang menentang langkah membubarkan protes demokrasi di Lapangan Tiananmen.

Upaya menghubungi Sun melalui sambungan telpon oleh AFP tidak tidak berhasil, demikian juga pesan melalui WeChat.

Upaya menghubungi kantor keamanan masyarakat Jinan dan departemen komunikasi Universitas Shandong juga tidak mendapat jawaban. (yns)

Let's block ads! (Why?)