"Deux Femmes Dans Un Jardin" yang dilukis pada 1919 yaitu di tahun terakhir kehidupan pelukis Perancis Pierre-Auguste Renoir dikembalikan ke tangan cucu pemilik pada Rabu (12/9).
Sylvie Sullitzer, keturunan terakhir seorang kolektor benda seni ternama di Paris sebelum perang, menerima karya itu dari pihak berwenang AS dalam satu upacara di Museum Peninggalan Yahudi, New York.
Meski Sullitzer mengenal kakeknya semasa hidup, dia tidak tahu tentang lukisan Renoir yang hilang itu hingga satu kantor pengacara Jerman yang bergerak di bidang mencari benda seni milik keluarga Yahudi yang dicuri Nazi, menghubunginya awal 2010.
"Saya berterima kasih untuk bisa memperlihatkan kepada keluarga saya bahwa ada keadilan di dunia ini," kata Sulittzer.
Nazi mencuri benda seni ini pada Desember 1941 dari lemari besi bank tempat Weinberger menyimpan koleksinya dan dia melarikan diri dari Paris pada perang Dunia II.
Setelah Eropa damai kembali, selama beberapa dekade Weinberger berusaha menemukan propertinya itu, dan mendaftarkan klaimnya ke pihak berwenang Perancis pada 1947 dan pemerintah Jerman pada 1958.
Para pejabat AS mengatakan lukisan ini pertama kali muncul dalam penjualan barang seni di Johannesburg pada 1975, kemudian berpindah ke London dan dijual kembali pad 1977. Pada 1999, lukisan ini kembali ditawarkan untuk dijual di Zurich, Swiss.
![]() |
Diperkirakan hingga 100 ribu barang seni dan jutaan buku dicuri dari warga Yahudi Prancis atau warga Yahudi yang melarikan diri dari Perancis sebelum Nazi menduduki negara itu pada 1940.
Laporan pemerintah Perancis menyebutkan bahwa duapertiga barang seni itu dikembalikan ke pemilik asli pada 1950. Laporan itu mengkritik pihak berwenang Perancis tidak berupaya keras mengembalikan sisa barang seni itu ke pemiliknya. (yns)
Baca Kelanjutan Karya Renoir yang Dicuri Nazi Dikembalikan ke Pemiliknya : https://ift.tt/2p63YKCBagikan Berita Ini
0 Response to "Karya Renoir yang Dicuri Nazi Dikembalikan ke Pemiliknya"
Post a Comment