Search

Profesor AS Ungkap Kasus Seksual Calon Hakim Pilihan Trump

Jakarta, CNN Indonesia -- Christine Blasey Ford, seorang profesor dari Palo Alto University, untuk pertama kalinya bicara kepada publik soal dugaan kekerasan seksual yang disebut dilakukan oleh calon Hakim Agung pilihan Presiden Donald Trump, Brett Kavanaugh.

Sebelumnya, ia merinci tuduhan tentang Kavanaugh melalui surat-surat rahasia kepada anggota kongres perempuan dan kemudian kepada Senator California Diane Feinstein, seorang senior di Partai Demokrat di Komite Kehakiman.

Dalam wawancara yang diterbitkan The Washington Post, pada Minggu (15/9), Ford memutuskan untuk maju atas dasar "tanggung jawab sipilnya melebihi penderitaan dan teror saya terkait pembalasan" pascapemberitaan tentangnya yang menyebar pada pekan lalu.

Kejadiannya sendiri berlangsung pada musim panas di awal 1980. Ford, yang merupakan seorang Demokrat yang terdaftar, mengatakan saat itu Kavanaugh dan seorang temannya tengah mabuk-mabukan, di pesta remaja di sebuah rumah di Montgomery County, sebuah pinggiran kota Washington..

Kavanaugh, kata Ford, kemudian menyudutkanya di sebuah kamar tidur sambil meraba-rabanya dan mencoba melepas pakaian renang one piece dan pakaian yang ada di atasnya. Sementara, seorang temannya hanya menonton.

Ketika Ford mencoba berteriak minta tolong, Kavanaugh meletakkan tangannya di atas mulutnya.

Presiden AS Donald Trump mencalonkan Brett Kavanaugh sebagai Hakim Agung.Presiden AS Donald Trump mencalonkan Brett Kavanaugh sebagai Hakim Agung. (REUTERS/Carlos Barria)
"Dia mencoba menyerang dan melepas pakaian saya," kata Ford, yang kini berusia 51 tahun dan tinggal di California Utara, AS, dikutip dari AFP. "Saya pikir dia mungkin secara tidak sengaja membunuh saya," imbuhnya.

Ia akhirnya bisa melarikan diri ketika teman sekelas Kavanaugh lainnya, Mark Judge, melompat ke atas mereka. Ketiganya kemudian tejatuh. Hal itu membuat Ford bisa melarikan diri dari kamar itu. Ford kemudian mengunci diri di kamar mandi sebentar sebelum melarikan diri dari rumah tersebut.

Ford mengaku dia tidak memberitahu siapa pun tentang serangan itu. Hal itu baru ia ceritakan pada 2012 dalam sebuah terapi konseling dengan suaminya.

Berdasarkan catatan terapi yang dilihat oleh The Washington Post, tak ada nama Kavanaugh di dalamnya. Catatan itu hanya menyebut serangan dilakukan oleh siswa "dari sekolah anak laki-laki elite" yang kemudian menjadi "anggota masyarakat yang sangat dihormati dan berpangkat tinggi di Washington".

Catatan dari sesi terapi berikutnya setahun kemudian menggambarkan serangan itu sebagai "upaya perkosaan."

Menanggapi pengakuan itu, Senator Feinstein mengatakan, "Sejak awal saya percaya tuduhan ini sangat serius dan sangat membebani karakter Hakim Kavanaugh."

"Saya mendukung keputusan Ny. Ford untuk membagikan ceritanya, dan sekarang setelah itu ada di tangan FBI untuk melakukan penyelidikan," imbuhnya.

"Hal ini harus terjadi sebelum Senat bergerak maju pada nominator [Hakim Agung] ini."

Sebelumnya, Kavanaugh telah merilis bantahan atas tudingan serangan seksual itu.

"Saya dengan tegas dan tanpa ragu menyangkal tuduhan ini. Saya tidak pernah melakukan hal itu saat sekolah menengah atau kapan pun juga," cetusnya, dalam sebuah pernyataan, Jumat (14/9).

(arh)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Profesor AS Ungkap Kasus Seksual Calon Hakim Pilihan Trump : https://ift.tt/2NfjHFw

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Profesor AS Ungkap Kasus Seksual Calon Hakim Pilihan Trump"

Post a Comment

Powered by Blogger.