"Saya harus meminta Meksiko untuk menghentikan serangan imigran ini, dan jika mereka tidak dapat melakukannya, saya akan memanggil militer AS dan menutup perbatasan selatan kami!" katanya.
Trump bahkan mengaku siap untuk mempertaruhkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang baru dinegosiasikan ulang antara Meksiko, AS, dan Kanada.
"Serangan terhadap negara kami di perbatasan ini mencakup berbagai unsur pidana dan narkoba, sangat penting bagi saya sebagai presiden, dibandingkan dengan perdagangan atau USMCA," kata dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo memulai kunjungannya ke Meksiko pada Jumat (19/10).
Pernyataan Trump ini adalah bagian dari upayanya untuk membendung gelombang imigran gelap ke negaranya.
Salah satu fokus terakhir Trump belakangan ini adalah ketika ratusan imigran gelap dari Honduras tiba di perbatasan Guatemala-Meksiko, bersiap untuk menerobos AS.
Imigran Honduras bersiap menembus perbatasan AS secara ilegal. (Reuters/Jorge Cabrera)
|
Hal itu dilakukan dengan harapan untuk melumpuhkan otoritas imigrasi Meksiko yang akan menahan siapapun yang lewat tanpa dokumen lengkap.
Para imigran mengatakan bahwa mereka mengatur pergerakan melalui media sosial. AS mencurigai kelompok itu sengaja dibentuk untuk provokasi.
"Karavan itu tidak muncul secara tiba-tiba," kata seorang pejabat senior pemerintahan Trump kepada wartawan.
"Ada aspek politik dan aspek organisasi yang secara terang-terangan berusaha untuk membuat kekacauan dan perbedaan pendapat, hal itu perlu ditangani."
Kepolisian dikerahkan
Sementara itu, Meksiko sudah mengerahkan ratusan polisi anti huru-hara ke perbatasan engaranya dengan Guatemala.
Menanggapi hal itu, Trump berkata, "Terima kasih, Meksiko, kami berharap dapat bekerja sama dengan kalian."
Duta Besar Meksiko untuk Guatemala, Luis Manuel Lopez Moreno, pun menemui para imigran yang berkemah di kota perbatasan Tecun Uman untuk mencegah mereka menyeberang secara ilegal.
Menteri Luar Negeri Meksiko, Luis Videgaray, mengaku sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres.
Gutteres mengatakan bahwa Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) akan membantu Meksiko memproses permohonan suaka bagi mereka yang menggunakan karavan. (cin/has)
Baca Kelanjutan Soal Imigran, Trump Ancam Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko : https://ift.tt/2P4ye7dBagikan Berita Ini
0 Response to "Soal Imigran, Trump Ancam Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko"
Post a Comment