Bolsonaro menyatakan niat memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem melalui cuitan di akun Twitternya. Sontak rencana itu langsung disambut Israel dan Amerika Serikat.
"Sebagaimana pernyataan saya saat kampanye, kami berniat memindahkan Kedutaan Besar Brasil dari Tel Aviv ke Yerusalem. Israel adalah negara berdaulat dan kami harus menghormatinya," cuit Bolsonaro, sebagaimana dilansir The Guardian, Jumat (2/11).
"Saya menyampaikan selamat kepada rekan Presiden Brasil terpilih, Jair Bolsonaro, atas niatnya yang mau memindahkan kedutaan besar Brasil ke Yerusalem. Sebuah langkah bersejarah, tepat, dan menggembirakan," kata Netanyahu dalam keterangan pers.
Di kawasan Amerika Latin, saat ini baru Guatemala yang benar-benar memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem. Paraguay tadinya sempat melakukan hal yang sama, tetapi dibatalkan setelah Mario Abdo Benitez terpilih menjadi presiden.
Bolsonaro dikenal sebagai tokoh dari kalangan sayap kanan Brasil. Gayanya mirip-mirip dengan Presiden AS, Donald Trump.
Meski demikian, tidak semua lapisan masyarakat setuju dengan niat Bolsonaro. Mereka khawatir hal itu malah merusak hubungan dengan negara-negara mayoritas berpenduduk Islam.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan status Yerusalem sampai saat ini masih status quo. Palestina berharap Yerusalem Timur yang dicaplok Israel usai perang pada 1967 akan menjadi ibu kota mereka. Sedangkan Israel mengklaim seluruh Yerusalem adalah milik mereka.
Sejumlah negara yang membina hubungan diplomatik dengan Israel masih mempertahankan kedutaan besar mereka di Tel Aviv. Mereka juga mendesak supaya status kota bersejarah itu ditentukan lewat musyawarah. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan Brasil Mengekor AS, Akan Pindahkan Kedubes ke Yerusalem : https://ift.tt/2qmV7VdBagikan Berita Ini
0 Response to "Brasil Mengekor AS, Akan Pindahkan Kedubes ke Yerusalem"
Post a Comment